Bagaimana Hukum Menyatukan Niat Puasa Syawal dan Senin Kamis?

15 April 2024, 13:55 WIB
Hukum menyatukan puasa Syawal dan Puasa Senin Kamis /Freepik.com/

POTENSI BISNIS - Puasa Syawal merupakan satu di antara puasa yang sangat dianjurkan. Amalan Puasa Syawal dilakukan selama 6 hari di bulan Syawal (lebih utama dilakukan di awal bulan).

Meski begitu, Puasa Syawal juga bisa dilakukan selama bulan syawal.

Ketika hendak melaksanakan puasa di bulan Syawal, banyak pertanyaan di masyarakat seputar menyatukan niat puasa Syawal dan puasa Senin - Kamis, apakah boleh dilakukan atau justru dilarang?

Baca Juga: Cara Membayar Listik melalui Shopee Pay, Banyak Potongan Harga hingga Rp20 Ribu jika Pakai Cara Ini

Suatu ketika, Syaikh Al Munajjid pernah mendapatkan sebuah pertanyaan menarik terkait dengan hal tersebut.

Jamaah itu bertanya "Apakah seseorang yang puasa Syawal akan mendapatkan pahala puasa Senin Kamis apabila ketika puasa pas hari Senin dan Kamis?"

Syaikh Al Munajjid menjawab jika hal itu boleh dilakukan dan bukan masalah yang besar. Bahkan beliau menyebut jika akan mendapatkan dua pahala sekaligus yakni puasa Syawal 6 hari dan puasa Senin Kamis.

Senada dengan hal itu, Syaikh Muhammad bin Shalih juga mengungkapkan jika seseorang puasa 6 hari di bulan Syawal bertepatan dengan puasa Senin dan Kamis, maka puasa Syawal akan mendapatkan pahala Senin dan Kamis.

Bukan tanpa alasan, hal itu berdasarkan dengan sabda Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Jalani Lebaran 2024 Tanpa Dante, Air Mata Tamara Tyasmara Tumpah Ingat Mendiang Sang Anak

"Sesungguhnya setiap amal tergantung pada niat dan setiap orang akan mendapatkan pahala yang ia niatkan.”

Perlu diketahui, istilah menyatukan niat atau menggabungkan niat bukanlah sesuatu yang baru dalam ajaran Islam. Para ulama menyebut hal itu dengan sebutan "at-tasyrik fin niyah atau Tadakhul an-Niyah".

Meski begitu ada sebuah kaidah yang harus dipatuhi dalam menggabungkan niat, yakni jika dua ibadah yang sejenis maqsudah lidzatiha dan satunya lagi laisa maqsudah li dzatiha, maka ibadah ini memungkinkan untuk digabungkan.

Baca Juga: Idul Fitri 2024: 20 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H

Secara sederhana terdapat dua syarat menggabungkan dua niat dalam sebuah ibadah, hal itu berdasarkan penjelasan dari Ammi Nur Baits (Dewan Konsultasi Syariah), diantaranya:

Pertama, amal ibadah itu secara jenis memiliki kesamaan, contohnya Shalat dengan Shalat, puasa dengan puasa.

Kedua, Ibadah yang maqsudah li dzatiha tidak boleh lebih dari satu.

Dengan demikian, puasa Syawal termasuk ke dalam ibadah maqsudah li dzatiha, sementara puasa Senin Kamis Laisa Maqsudah li Dzatiha, sehingga dua ibadah ini bisa digabungkan niatnya.
Wallahu a'lam bisshawab.***

Editor: Rahman Agussalim

Tags

Terkini

Terpopuler