2 Jam dari Bandung, Jembatan Tumbal Pengantin yang Terkubur Hidup-Hidup Berdiri Kokoh di Atas Sungai Citanduy

18 September 2023, 13:15 WIB
Potret Jembatan Cirahong di wilayah Pawindan, Kabupaten Ciamis pada Rabu, 6 September 2023. Jembatan Cirahong merupakan jembatan multifungsi dibangun pada masa penjajahan kolonial Belanda, bagian atas rel kereta api sedangkan di bawah untuk kendaraan bermotor. /Pikiran Rakyat/Nurhandoko Wiyoso/

POTENSI BISNIS - Jembatan Cirahong adalah salah satu jembatan tertua di Indonesia yang terletak di Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Jembatan ini dibangun pada tahun 1893 oleh perusahaan kereta api milik Pemerintah Hindia Belanda, Staatsspoorwegen.

Baca Juga: Cinta Tanpa Karena: Baskara Keteteran Saat Selamatkan Nuna dan Sava, Untung Ada Sosok Ini

Jembatan Cirahong memiliki dua tingkatan, di mana bagian atasnya digunakan sebagai jalur rel kereta api, sedangkan bagian bawahnya difungsikan sebagai jalan raya untuk kendaraan bermotor dan pejalan kaki.

Jembatan ini memiliki panjang mencapai 202 meter dan ketinggian sekitar 66 meter di atas permukaan Sungai Citanduy.

Jembatan Cirahong merupakan salah satu peninggalan dari masa penjajahan Belanda di Indonesia, yang hingga saat ini tetap menjadi salah satu keajaiban arsitektur bersejarah.

Jembatan ini juga memiliki kisah mistis yang diyakini oleh masyarakat setempat.

Salah satu cerita yang paling terkenal adalah tentang tumbal yang diberikan untuk kelancaran pembangunan jembatan ini.

Baca Juga: Pengrajin Rotan di Desa Tegalwangi Cirebon Sukses Ekspor Rotan ke Eropa Timur

Konon, seorang sesepuh desa bernama Sukasna menerima pesan dari Arkian, penunggu Sungai Citanduy, bahwa sungai tersebut meminta tumbal dalam bentuk sepasang pengantin baru sebagai syarat agar pembangunan jembatan berjalan lancar.

Mereka mengetahui bahwa sungai tersebut dihuni oleh sepasang siluman ular, yaitu Nyai Odah dan Aki Bohang, yang merasa terganggu oleh pembangunan jembatan tanpa izin mereka.

Sukasna dan kedua siluman tersebut akhirnya mencapai kesepakatan, di mana tumbal berupa sepasang pengantin baru akan diberikan kepada Nyai Odah dan Aki Bohang sebagai anak mereka.

Baca Juga: Ikatan Cinta Terbaru: Nino Minta Pendapat pada Marsha, Anak Angkat Sekar Beri Saran Ini ke Om Baik

Dalam pertukaran ini, Nyai Odah dan Aki Bohong berjanji untuk menjaga Jembatan Cirahong agar tetap berdiri selama berabad-abad.

Kisah nahas harus diterima pengantin, mereka diikat dan dimasukkan ke dalam lubang pondasi jembatan.

Selanjutnya ditimbun dengan semen, batu, pasir, dan dikubur hidup-hidup.

Hingga saat ini, kebenaran dari cerita tersebut masih belum bisa dibuktikan. Namun, cerita ini tetap menjadi salah satu daya tarik Jembatan Cirahong yang membuat jembatan ini semakin misterius dan seram.

Banyak orang yang mengaku pernah melihat penampakan sepasang pengantin di sekitar jembatan.

Ada yang mengatakan bahwa mereka melihat sepasang pengantin berdiri di atas jembatan, ada juga yang mengatakan bahwa mereka melihat sepasang pengantin berjalan di pinggir jalan raya di bawah jembatan.

Baca Juga: Ikatan Cinta Terbaru: Nino Minta Pendapat pada Marsha, Anak Angkat Sekar Beri Saran Ini ke Om Baik

Selain penampakan, ada juga yang mengaku pernah mendengar suara tangisan seorang wanita di malam hari.

Suara tangisan itu konon berasal dari Nyai Odah yang merindukan anaknya.

Cerita mistis tentang Jembatan Cirahong memang belum bisa dibuktikan kebenarannya. Namun, cerita ini tetap menjadi salah satu daya tarik jembatan ini yang membuat jembatan ini semakin misterius dan seram.

Jika Anda ingin mengunjungi Jembatan Cirahong, berhati-hatilah. Jangan lupa untuk berdoa dan meminta perlindungan kepada Tuhan sebelum melewati jembatan ini.***

Editor: Rahman Agussalim

Tags

Terkini

Terpopuler