Tahukah Anda? Ternyata Marah Ada Nilai Baik bagi Tubuh, Ini Penjelasannya

8 September 2023, 19:21 WIB
Ilustrasi marah. Berikut ini sisi positif emosional atau marah bagi tubuh. /Gpuzzles/

POTENSI BIISNIS - Berikut ini sisi positif emosional atau marah bagi tubuh. Simak selengkapnya pada artikel ini.

Kemarahan adalah energi, emosi, dan respons manusia ketika mendapat sesuatu yang yang tidak diinginkan diri.

Kemarahan adalah emosi yang kuat yang mampu memakan dan menyakiti diri jika kita tidak menahan atau mengendalikannya.

Baca Juga: Jadi Buron Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Tersangka Dito Mahendra Tiba di Bareskrim Polri

Kemarahan juga merupakan emosi normal yang didorong oleh naluri kita untuk bertahan hidup, tapi kita tumbuh dalam budaya yang secara tidak sadar mengajarkan kita bahwa kemarahan adalah emosi negatif.

Kemarahan memang hal yang wajar dan fitrah sebagai makhluk hidup, maka dari itu berikut beberapa sisi positif dari kemarahan yang dirangkum dari YourTango.

1. Kemarahan membantu Anda bertumbuh

Oleh karena itu, kemarahan menawarkan wawasan mendalam tentang diri Anda dan berfungsi sebagai kunci untuk menciptakan perubahan yang berarti dalam hidup.

2. Kemarahan mengajarkan dalam keadaan tertentu

Saat kamu diam dan mau merenungkan perasaan dan pikiranmu.

Saat Anda menanyakan pertanyaan yang tepat seperti, “Apa yang sebenarnya membuat saya kesal?” dan “Apakah tindakan saya akan bermanfaat bagi saya dalam jangka panjang?”

Setelah memahami prinsip-prinsip ini, Anda dapat mulai mempraktikkan proses di bawah ini dan mengatasi kemarahan secara produktif.

Baca Juga: Puas! Berkat Sosok Ini Balik ke Ponpel, Rencana Arumi Kuasai Harta Hartawan Gagal di Ikatan Cinta

3. Bisa menerima dan merasakan kemarahan

Menerima alasan emosional atas kemarahan Anda adalah langkah pertama untuk mengatasinya.

Merasakan dan mengalami kemarahan Anda adalah penawar untuk menghindari atau menekannya.

Ada beberapa cara untuk menerima kemarahan Anda, cobalah melampiaskannya dengan teman terpercaya, berolahraga atau bahkan mendengarkan musik yang sesuai dengan emosi.

Anda juga dapat menetapkan jangka waktu tertentu untuk merasa marah pada sesuatu, misalnya 15 menit.

4. Anda dapat memahami akar kemarahan

Setelah mengakui kemarahan, Anda bisa menyelami diri sendiri lebih dalam dan mengidentifikasi pemicunya.

Hanya dengan memahami pemicu dan akar kemarahan, Anda dapat melewatinya dan menggunakannya untuk berkembang.***

Editor: Sihab Ulumudin

Sumber: Your Tango

Tags

Terkini

Terpopuler