Beberapa Kata Ucapan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H, Berikut Lengkap Doa dan Jadwal Puasa

18 Agustus 2020, 11:52 WIB
ILUSTRASI: Seseorang sedang memanjatkan doa/ /pixabay/chiplanay

POTENSI BISNIS - Berdasarkan keterangan kalender Hijriyah, Tahun Baru Islan yang pada tanggal 1 Muharram 1442 H. Bertepatan dengan tanggal 19 atau 20 Agustus 2020 Masehi.

Meski tidak bisa dirayakan semeriah pada umumnya, dalam menyambut Tahun Baru Islam ini kita bisa saling mengirimkan pesan dan ucapan.

Baik kepada teman, kerabat, sahabat, keluarga maupun orang-orang rekan kerja yang juga beragama Islam.

Berikut ini contoh ucapan dan kata-kata Selamat Tahun Baru Islam pada 1 Muharram 1442 Hijriyah.

Baca Juga: Penilaian Klasterisasi Perguruan Tinggi Versi Kemendikbud IPB Raih Peringkat Pertama

a. Sucikan jiwa, bersihkan hati. Mari mengucap basmalah sebelum menginjak tahun baru Islam 1442 Hijriyah.

b. Bulan sabit telah datang membelah kelabu bersamaan dengan bintang-bintang yang muncul dengan rasa penuh haru. Selamat Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah.

c. Selamat Tahun Baru Islam 1442 Hijriah. Semoga di tahun yang baru ini, kita diberikan umur yang panjang untuk melakukan hal-hal bermanfaat, kesehatan, serta kelancaran dalam beramal baik demi meraih ridho-Nya

d. Mengawali datangnya Bulan Hijriyah, marilah niatkan diri untuk hijrah dari kegelapan agar bisa meraih cahaya Islami. Semoga tahun ini kita bisa meraih kesuksesan.

e. Wahai sabatku, mari kita jadikan awal tahun baru Hijriyah sebagai ajang untuk mempertebal iman, memperbanyak ibadah, sekaligus membiasakan diri berbuat baik demi meraih ridho Allah SWT.

Baca Juga: Sedang Tayang Film Guru Guru Gokil Besutan Dian Sastrowardoyo, Berikut Sinopsisnya

Sebagaimana disadur PotensiBisnis.com dari berbagai sumber, demikian itu dijelaskan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala dalam Al Quran bahwa bulan Muharram merupakan salah satu dari empat bulan yang disucikan Allah SWT:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa” (QS. At-Taubah: 36)

Kemudian dianjurkan untuk membaca doa akhir tahun dan awal tahun saat malam pergatian tahun baru islam.

Berikut bacaan doa akhir tahun:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِى هَذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِى عَنْهُ فَلَمْ اَتُبْ مِنْهُ وَلَمْ تَنْسَهُ وَحَلِمْتَ عَلَىَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِى وَدَعَوْتَنِى اِلَى التَّوْبَةِ بَعْدَ جَرَا ئَتِى عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّى اَسْتَغْفِرُكَ فَغْفِرْلِى وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِى عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَاَسْأَلُكَ اَللَّهُمَّ يَاكَرِيْمُ يَاذَ الْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ اَنْ تَتَقَبَّلَهُ مِنِّى وَلاَ تَقْطَعَ رَجَائِى مِنْكَ يَاكَرِيْمُ وَصَلَى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Lafal Latin:

Bismillaahir-rahmaanir-rahiim, Wa shallallaahu ‘ala sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallam.

Allaahumma maa ‘amiltu fi haadzihis-sanati mimmaa nahaitani ‘anhu falam atub minhu wa lam tardhahu wa lam tansahu wa halamta ‘alayya ba’da qudratika ‘alaa uquubati wa da’autani ilattaubati minhu ba’da jur’ati alaa ma’siyatika fa inni astaghfiruka fagfirlii wa maa ‘amiltu fiihaa mimma tardhaahu wa wa’adtani ‘alaihits-tsawaaba fas’alukallahumma yaa kariimu yaa dzal-jalaali wal ikram an tataqabbalahuu minni wa laa taqtha’ rajaai minka yaa karim, wa sallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin Nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa ‘aalihii wa sahbihii wa sallam

Artinya:

Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga Allah tetap melimpahkan rahmat dan salam kepada junjungan dan penghulu kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat beliau.

Ya Allah Apa yang saya lakukan pada tahun ini tentang sesuatu yang Engkau larang aku melakukannya, kemudian belum bertaubat, padahal Engkau tidak meridloi (merelakannya), tidak melupakannya dan Engkau bersikap lembut kepadaku setelah Engkau berkuasa menyiksaku dan Engkau seru aku untuk bertaubat setelah aku melakukan kedurhakaan kepada-Mu, maka sungguh aku mohon ampun kepada-Mu, ampunilah aku! Dan apapun yang telah aku lakukan dari sesuatu yang Engkau ridloi dan Engkau janjikan pahala kepadaku, maka aku mohon kepada-Mu ya Allah, Dzat Yang Maha Pemurah, Dzat Yang Maha Luhur lagi Mulia, terimalah persembahanku dan janganlah Engkau putus harapanku dari-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah! Semoga Allah tetap melimpahkan rahmat dan salam kepada junjungan kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat beliau.

Baca Juga: Saksikan Sedang Tayang Guru Guru Gokil hingga NKCHI Koleksi Film Indonesai di Platform Streaming

Doa awal tahun biasanya dibaca sebanyak tiga kali setelah Maghrib. Doa awal tahun berisi tentang harapan harapan yang akan atau ingin dicapai selama satu tahun ke depannya.
Selain itu, derajat kemuliaan Muharam berada setingkat di bawah Ramadan, sebagaimana disebut dalam hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA:

"Seseorang datang menemui Rasulullah SAW, ia bertanya, ‘Setelah Ramadan, puasa di bulan apa yang lebih afdal?' Nabi menjawab, ‘Puasa di Bulan Allah, yaitu bulan yang kalian sebut dengan Muharam," (H.R. Ibnu Majah).

Jadi, selain dari penamaannya, keutamaan lain di bulan Muharam adalah anjuran puasanya. Jika umat Islam berpuasa sunah pada bulan Muharam, ibadah itu akan bernilai pahala tinggi. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW: "Puasa yang paling utama setelah Ramadan ialah puasa di bulan Allah, Muharam," (H.R. Muslim).

Mengenai waktu pelaksanaan puasa Muharam, yang sangat dianjurkan adalah pada tanggal 10 di bulan Muharam, atau puasa Asyura. Selain itu, umat Islam juga dianjurkan puasa Asyura dengan berpuasa pada tanggal 9 dan 11 Muharam.

Puasa di tanggal 9 Muharam biasa disebut dengan puasa Tasu'a. Oleh karena 1 Muharam 1442 Hijriah jatuh di tanggal 20 Agustus 2020, maka jadwal puasa Asyura adalah pada 29 Agustus 2020.

Lalu, puasa Tasu'a bisa dilaksanakan pada 28 Agustus 2020. Kemudian, jadwal puasa tanggal 11 Muharam 1442 H, ialah pada 29 Agustus 2020. Salah satu dasar kesunahan puasa Asyura, puasa tasu'a dan puasa pada 11 Muharam.

Sebagaimana hadis riwayat Imam Ahmad bin Hanbal yang memuat sabda Rasulullah SAW: "Berpuasalah kalian pada Asyura (tanggal 10 Muharram). Berbedalah dari kaum Yahudi dengan berpuasa sehari sebelum dan sesudahnya".***

Editor: Pipin L Hakim

Tags

Terkini

Terpopuler