POTENSI BISNIS – Sebagian besar dari Anda yang masih lajang mungkin bertanya-tanya terkait status Anda hari ini.
Istilah Jomblo seringkali menjadi salah satu hal yang membuat diri kita merasa insecure dan tak percaya diri ketika berhadapan dengan orang lain.
Tenang saja, Anda bukan satu-satunya orang yang merasakan hal tersebut.
Biasanya, kata-kata Itu muncul ketika Anda telah menghabiskan bertahun-tahun keluar masuk hubungan yang gagal dan Anda akhirnya mencapai titik ingin menyerah pada cinta.
Jika Anda menanyakan pertanyaan ini dalam bentuk keluhan, seperti "mengapa saya?" Anda tidak akan mendapatkan jawaban yang memuaskan.
Tetapi jika Anda menanyakannya dengan pikiran terbuka dan dengan semangat ingin mengetahui kebenaran, itu dapat membuat perbedaan antara menemukan cinta dalam hidup Anda dan menyendiri.
Baca Juga: Update Harga Emas Kamis 9 Desember 2021: Logam Mulia Antam Terpantau Stagnan, UBS Naik Tipis
Dilansir PotensiBisnis.com dari Your Tango, berikut adalah tiga kemungkinan alasan Anda tidak berhasil berkencan dan masih lajang.
1. Perasaan Labil Terhadap Pria
Perasaan labil ini biasa diartikan sebagai Ambivalensi, yaitu perasaan yang bertentangan dalam waktu yang bersamaan atau singkat.
Misalnya, ketika Anda sedang menyukai seseorang, namun dalam seketika perasaan itu berubah menjadi takut dan benci.
Ambivalensi akan mencegah Anda mengambil risiko emosional yang diperlukan untuk cukup dekat dengan seorang pria untuk mencintainya dan membiarkan dia mencintai Anda.
Perasaan ini hanya akan membuat Anda tidak akan pernah mendapatkan cinta sejati dalam hidup.
Yang harus Anda pahami adalah berusaha menerima seseorang secara bijak dengan melihat kelebihan yang dimiliki dan dibutuhkan oleh kita dari pria tersebut tanpa terganggu oleh kekurangan yang sebetulnya kecil.
Selain itu, sikap terlalu waspada membuat diri Anda terlalu takut untuk melangkah dan membuat Anda berpikiran berlebihan pada seseorang yang belum jelas kebenarannya
2. Menemukan Pria Lebih Baik dari Menemukan Kebahagiaan
Pernyataan diatas terdengar tabu, tapi sering terjadi diantara kita. Satu yang Anda perlu ketahui adalah kebahagiaan kita ditentukan oleh diri kita dan bukan ditentuka orang lain.
Sangat salah jika Anda merasa bahwa sumber kebahagiaan adalah pria. Hal itu akan membuat diri Anda merasa disakiti oleh pasangan Anda karena dia tidak bisa memberikan apa yang Anda Inginkan.
Pria memiliki kekurangan dan keterbatasan. Untuk mengatasinya, Anda perlu mengkomunikasikan segala sesuatu kepada pasangan Anda.
Selain itu, Anda harus mulai menanamkan dalam diri bahwa kebahagiaan berasal dari diri Anda bukan orang lain.
3. Anda tidak cukup menghargai diri sendiri untuk menetapkan batasan.
Batasan dalam suatu hubungan bukanlah penghalang antara kita dengan pasangan, melainkan sikap menghargai dan menghormati diri sendiri.
Anda harus menetapkan batasan antara diri Anda dengan pasangan karena akan membuat Anda menyesal di kemudian hari.
Jangan sampai cinta membutakan segalanya sehingga membuat pasangan Anda dengan mudahnya mengusik kehidupan pribadi yang bersifat privasi.
Beberapa kenangan yang pernah terjadi disebabkan tiga hal diatas mungkin menjadi penyebab ketakutan Anda sehingga membatasi diri kepada pria.***