Apakah Sah Tidur Seharian Penuh Ketika Puasa, Ini penjelasan Buya Yahya

17 April 2021, 18:55 WIB
Berikut ini penjelasan Buya Yahya tentang sahkah tidur seharian penuh selama puasa.* /Tangkap Layar YouTube Al-Bahjah TV/

POTENSI BISNIS – Ramadhan merupakan bulan penuh berkah yang dipercayai oleh umat muslim diseluruh penjuru dunia.

Selama satu bulan penuh semua umat muslim di dunia menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Banyak hikmah yang dapat diambil pada bulan Ramadhan. Setiap umat muslim dilatih agar dapat menahan hawa nafsu.

Baca Juga: Perhatikan! Beberapa Hal yang Batalkan Puasa Selain Makan dan Minum

Hawa nafsu di bulan Ramadhan bukan hanya menahan lapar dan haus saja. Ramadhan juga mengajarkan umat muslim belajar menahan amarah, dan menahan diri dari segala sesuatu yang berpotensi menggugurkan amalan puasa.

Lantas, jika sedang berpuasa lalu tidur dari pagi sampai menjelang buka. Apakah puasa yang dijalaninya sah?

Berikut ini penjelasan Buya Yahya dikutip PotensiBisnis.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV.

Buya Yahya menjelaskan dari satu di antara hal yang membatalkan puasa selain makan dan minum adalah hilang akal. Hilang akal ada ada tiga jenis, diantaranya:

Baca Juga: Google Doodle Rayakan Laura Bassi, Fisikawan Wanita Pertama yang Dapat Gelar PhD di Eropa

  1. Gila

Jika seseorang gila maka hukum puasanya batal, meskipun hanya gila dalam sekejap namun hal itu tetap membatalkan puasa.

“Walaupun lagi ngobrol tiba-tiba gila, batal puasanya,” ujar Buya Yahya.

  1. Pingsan, koma, ayan

“Ini martabat yang kedua,” kata Buya Yahya.

Jika seseorang sedang berpuasa maka dianggap bata puasanya jika pingsannya seharian penuh. Ketika sahur pingsan kemudian sadar setelah waktu buka, maka hal ini dapat membatalkan puasa.

Namun, berbeda dengan penjelasan gila. Jika seseorang pingsan lantas sempat sadar walaupun hanya sebentar maka puasanya tetap sah.

  1. Tidur

“Kalau hukum tidur habis sahur, tidur. Bangun-bangun isya maka sah puasanya,” ujarnya.

Tidur menjadi jenis hilang akal yang tidak membatalkan puasa. Sehingga tertidur seharian penuh ketika puasa, tidak membatalkan puasa.

Beda halnya jika pembahasan sholat, karena seseorang yang tidur seharian jadi meninggalkan sholat dzuhur dan ashar maka hal itu berdosa.

Baca Juga: Polisi Sebut KKB Bakar Rumah Kepala Suku Dambet dan Rumah Guru

“Kalau dia orang yang main-main. Hebat bener tidurnya itu, kerbau saja tidak bisa tidurnya gitu,” ujarnya.

Maka Buya Yahya mengatakan agar seorang muslim yang tidur seharian ketika puasa sampai meninggalkan sholat maka harus tobat dan tidak mengulanginya lagi, selain itu wajib untuk melakukan qodho sholat yaitu mengganti sholat yang tertinggal.

“Jangan ngentengin urusan sholat,” ujar Buya Yahya.***

Editor: Babah Pram

Sumber: Youtube Al-Bahjah TV

Tags

Terkini

Terpopuler