Keutamaan Bulan Syaban 1442 H, Lengkap dengan Penjelasan Hadistnya

16 Maret 2021, 10:54 WIB
Simak penjelasan keutamaan bulan Syaban lengkap dengan penjelasan dan haist shahih.* / Pixabay/mariamichelle/

 

 

POTENSI BISNIS - Keutamaan Bulan Sya’ban dapat kita temui di beberapa hadist shahih antara lain, pertama dalam shahih Bukhari dan Muslim diriwayatkan bahwa Aisyah Ra menceritakan.

“Aku tidak pernah melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam puasa satu bulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan dan aku tidak pernah melihat beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam puasa lebih banyak dalam sebulan dibandingkan dengan puasa beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam pada bulan Sya’ban." (HR Bukhâri, no. 1969 dan Muslim, no. 1156 dan 176)

Kedua, dalam riwayat Bukhari, terdapat riwayat lainnya, “Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa penuh pada bulan Sya’bân.” (HR Bukhari, no. 1970).

Baca Juga: Penjelasan Mengenai Keutamaan Bulan Syaban 1442 H dan Melaksanakan Puasa Sunnah

Baca Juga: Niat Puasa Nisfu Syaban Lengkap Amalan-Amalan pada Malam Harinya

Baca Juga: Jadwal Puasa Sunnah 1 Syaban 1442 H Lengkap dengan Penjelasannya

Ketiga, Imam Muslim meriwayatkan Hadist lainnya yakni, “Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa pada bulan Sya’bân kecuali sedikit.“ (HR Muslim, no. 1156 dan 176)

Imam Ahmad rahimahullah dan Nasa’i rahimahullah meriwayatkan sebuat hadits dari Usamah bin Zaid Radhiyallahu anhuma, beliau Radhiyallahu anhuma mengatakan.

“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah berpuasa dalam sebulan sebagaimana beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa pada bulan Sya’ban.

Lalu ada yang berkata, ‘Aku tidak pernah melihat Anda berpuasa sebagaimana Anda berpuasa pada bulan Sya’ban.’ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Banyak orang melalaikannya antara Rajab dan Ramadhan.

Padahal pada bulan itu, amalan-amalan makhluk diangkat kehadirat Rabb, maka saya ingin amalan saya diangkat saat saya sedang puasa.

Keempat, Dari Abdullah bin Abi Qois, beliau mendengar A’isyah radhiallahu ‘anha mengatakan.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat perhatian dengan bulan Sya'ban tidak sebagaimana bulan yang lainnya.

Kemudian beliau lanjutkan dengan puasa setelah terlihat hilal Ramadhan. Jika hilal tidak kelihatan maka beliau genapkan Sya’ban 30 hari, kemudian puasa.” (HR. Ahmad, Abu Daud, Ad-Daruquthni dan sanadnya dishahihkan Syaikh Syu’aib Al-Arnauth).

Kelima, Ummu Salamah radhiallahu ‘anha mengatakan,“Saya belum pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa dua bulan berturut-turut selain di bulan Sya’ban dan Ramadhan.” (HR. An Nasa’i, Abu Daud, At Turmudzi dan dishahihkan Al Albani)

Keenam, dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Janganlah kalian mendahului Ramadhan dengan berpuasa sehari atau dua hari. Kecuali orang yang sudah terbiasa puasa sunnah, maka silahkan dia melaksanakannya.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Ketujuh, Dari Abu Musa Al Asy’ari radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Sesungguhnya Allah melihat pada malam pertengahan Sya’ban. Maka Dia mengampuni semua makhluknya, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.” (HR. Ibnu Majah, At Thabrani, dan disahihkan Al Albani)

Itulah beberapa hadist shahih yang menjelaskan tentang keutamaan bulan Sya’ban, semoga kita semua Allah SWT berikan kekuatan untuk mengamalkannya terutama memperbanyak shaum/puasa di bulan Sya’ban dan menyampaikan kita semua pada bulan Ramadhan yang mulia, aamiin.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler