Hukum Melaksanakan Puasa Rajab Menurut Ustad Abdul Somad, Ternyata Begini Sebenarnya

14 Februari 2021, 13:30 WIB
Ustaz Abdul Somad saat mengisi ceramah /Tangkap layar Youtube Ustadz Abdul Somad/

 

POTENSI BISNIS - Melakukan amalan di bulan Rajab memang menjadi keistimewaan tersendiri bagi umat Islam.

Pasalnya di bulan Rajab ini, banyak peristiwa penting yang melatarbelakangi kenapa bulan ini begitu penting bagi muslim.

Bulan Rajab merupakan latar belakang diperintahkannya Shalat 5 waktu yang merupakan sebuah kewajiban bagi segenap pemeluk ajaran islam.

Baca Juga: Puasa Rajab Sampai Kapan Bisa Dilaksanakan? Begini Penjelasan Lengkapnya

Amalan yang di anjurkan untuk menghormati bulan Rajab ini satu di antaranya adalah melakukan puasa.

Ustadz Abdul Somad juga memperkuat bahwa di bulan ini merupakan bulan yang dianjurkan untuk melaksanakan puasa.

Abdul Somad dalam ceramah di kanal Youtube menyatakan tidak ada.

“Puasa yang paling banyak dilakukan umat Islam: pertama di bulan Ramadhan, kedua bulan Sya’ban, dan ketiga bulan Rajab,” ujar Ustadz Abdul Somad dalam satu diantara ceramahnya di Channel YouTube Ustadz Abduushomad

Baca Juga: Niat Puasa Tanggal 2 Rajab 1442 H Disertai Terjemah dan Arti, Lengkap dengan Do'a yang Dianjurkan

Puasa di bulan Rajab hukumnya sunah, tidak bid’ah.

“Siapa yang puasa tujuh hari, aka terbukalah pintu surga. Siapa yang mengirimkan ini kepada 7 temannya, maka mendapat 7 keberkahan. Siapa yang tidak mengirim, maka akan mendapat 7 laknat dari Allah. Hal ini yang merupakan bid’ah,” ucap Ustadz Abdul Somad tegas mengakhiri penjelasannya.

Imam Qurtubi dalam salah satu tafsirnya menjelaskan apa yang di maksud di dalam QS: At-Taubah 36 tersebut.

Berdasarkan tafsirnya, setiap manusia dilarang untuk berbuat maksiat atau menzalimi diri sendiri di dalam empat bulan Haram tersebut.

Jika manusia melakukan maksiat pada keempat bulan tersebut, dosa yang didapatkannya akan berlipat ganda.

Baca Juga: 3 Syarat Wajib Anda Bisa Daftar Kartu Prakerja 2021 di Situs Resmi www.prakerja.go.id

Begitu pula dengan kebaikan. Kebaikan yang dilakukan di dalam keempat bulan Haram tersebut, akan diberikan ganjaran pahala yang berlipat ganda.

Selain itu, Rasulullah SAW bahkan melarang Umat Islam untuk berperang ketika empat bulan Haram tersebut.

Rasulullah SAW mencontohkan untuk memperbanyak dzikr dan berpuasa di Bulan Rajab.

“Barangsiapa yang berpuasa sehari di Bulan Rajab, laksana berpuasa. Apabila berpuasa tujuh hari, maka ditutupkan pintu neraka Jahanam.***

Editor: Rahman Agussalim

Tags

Terkini

Terpopuler