Penglihatan kabur: Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak lensa mata, menyebabkan penglihatan kabur.
Luka yang lambat sembuh: Kadar gula darah yang tinggi dapat mengganggu aliran darah dan saraf, sehingga memperlambat penyembuhan luka.
Infeksi yang sering: Kadar gula darah yang tinggi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga lebih mudah terkena infeksi.
Baca Juga: Obat Alami untuk Diabetes di Bandung yang Efektif dan Terbukti
Gejala Hipoglikemia:
Gemetar: Tubuh melepaskan hormon adrenalin untuk meningkatkan kadar gula darah, yang dapat menyebabkan gemetar.
Berkeringat: Tubuh berusaha mendinginkan diri akibat pelepasan hormon adrenalin.
Pusing: Penurunan kadar gula darah dapat menyebabkan otak kekurangan energi, sehingga pusing.
Lapar: Penurunan kadar gula darah dapat memicu rasa lapar.
Kesemutan dan mati rasa: Penurunan kadar gula darah dapat mengganggu fungsi saraf, menyebabkan kesemutan dan mati rasa.
Kebingungan: Penurunan kadar gula darah dapat mengganggu fungsi otak, menyebabkan kebingungan.