Saat seseorang merasa lapar, tubuh mereka mengkondisikan diri untuk menggunakan cadangan energi dalam bentuk lemak sebagai sumber energi.
Hal ini terjadi terutama ketika hormon pertumbuhan meningkat, yang juga bertanggung jawab untuk memicu proses autofagi.
Namun, penting untuk mengingat bahwa kondisi ini harus diatur dengan bijak.
Baca Juga: Sinopsis Cinta Tanpa Karena Malam Ini: Dipaksa Anak Buah Ghani, Nuna-Sava dalam Keadaan Bahaya
Misalnya, menghindari asupan gula berlebihan dan karbohidrat olahan adalah langkah awal yang baik.
Dr. Zaidul Akbar menyarankan untuk mengonsumsi protein seperti telur, dengan porsi karbohidrat yang lebih rendah.
Selain itu, penggagas Jurus Sehat ala Rasulullah (JSR) ini menyarankan minuman seperti teh hijau atau kopi tanpa gula, yang dapat mendukung proses autofagi.
Penting untuk memahami bahwa puasa tidak selalu diperlukan, tetapi kita dapat menyesuaikan pola makan kita untuk mendukung aktivasi autofagi.
Ini dapat mencakup makan dalam porsi yang lebih kecil dengan perhatian pada padat gizi, serta membatasi konsumsi gula olahan.
Menyesuaikan pola makan Anda sesuai dengan kebutuhan kalori harian Anda adalah langkah cerdas.