Jangan Terlalu Sering Konsumsi Makanan Cepat Saji, jika Tak Ingin 5 Dampak Buruk Kesehatan Ini Terjadi

- 3 September 2023, 09:01 WIB
Berikut 5 efek samping jika mengonsumsi fast food dalam porsi besar secara rutin
Berikut 5 efek samping jika mengonsumsi fast food dalam porsi besar secara rutin /}Pexels/Engin Akyurt

POTENSI BISNIS - Makanan cepat saji berkalori tinggi mungkin bukan pilihan sehat.

Namun, apabila dikonsumsi setiap hari secara berlebihan dapat meningkatkan efek buruk bagi kesehatan.

Hampir semua orang mengetahui bahwa makanan cepat saji (fast food) kurang menyehatkan.

Baca Juga: Detik-detik Mobil Meledak, Sosok Iron Man Datang Evakuasi Mama Rosa, Ternyata Dia Aldebaran, Ikatan Cinta

Sebagaimana dikutip PorensiBisnis.com dari laman PMJ News. Simak selengkapnya.

Berikut 5 efek samping jika mengonsumsi fast food dalam porsi besar secara rutin, di antaranya:

1. Tingkatkan risiko diabetes tipe 2

Sebuah studi review yang dipublikasikan menemukan, mengonsumsi makanan cepat saji lebih dari dua kali sepekan dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2, sindrom metabolik, dan kematian akibat penyakit jantung koroner.

Jika Anda menderita pradiabetes, mengonsumsi makanan cepat saji tidak akan memberikan pola makan seimbang yang diperlukan termasuk mengisi separuh piring dengan sayur-sayuran.

Baca Juga: IKATAN CINTA 3 September 2023 Tidak Tayang: Harapan Devan Tak Sesuai Kenyataan, Mama Rosa Selamat dari Maut

2. Berpotensi kekurangan nutrisi

Jika mengonsumsi banyak fast food, Anda mungkin kehilangan nutrisi penting.

Pedoman Diet untuk Orang Amerika 2020-2025 mengidentifikasi empat nutrisi yang kurang dikonsumsi oleh semua orang Amerika, yaitu kalsium, serat, vitamin D dan potasium.

3. Berat badan bertambah

Jika Anda melihat pilihan di restoran cepat saji, makan burger, kentang goreng, dan soda dapat menambah setidaknya 1.000 kalori atau lebih dalam satu kali makan.

Mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan tubuh setiap hari, dapat menyebabkan penambahan berat badan.

4. Meningkatkan risiko stroke

Baca Juga: Jualan di Shopee Live, dr. Richard Lee Kembali Pecahkan Rekor dengan Omset 5.5 Milyar Hanya dalam 1.5 Jam

Mengonsumsi makanan cepat saji secara berlebihan jelas dapat melampaui batas tersebut.

Dengan berjalannya waktu, asupan natrium yang tinggi dapat meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan stroke.

5. Tingkatkan kadar kolesterol

Salah satu masalah makan di sebagian besar restoran cepat saji adalah jumlah lemak jenuh yang bertambah dalam satu kali makan.

Berdasarkan pola makan 2.000 kalori, batas maksimal lemak jenuhnya adalah 22 gram per hari.

Telah diketahui bahwa asupan lemak jenuh yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan kolesterol LDL (atau kolesterol jahat). Pedoman Diet 2020-2025

Pedoman Diet 2020-2025 merekomendasikan tidak lebih dari 10 persen total kalori Anda berasal dari lemak jenuh karena alasan ini.***

Editor: Mutia Tresna Syabania


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah