POTENSI BISNIS - Dalam kondisi tingginya kadar asam urat dan penumpukannya di sekitar persendian, akan menyebabkan rasa sakit, kekakuan, dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Kondisi ini pada akhirnya dapat berdampak negatif pada jantung, ginjal, dan organ vital lainnya.
Asam urat merupakan hasil sampingan dari purin, zat alami yang biasanya dikeluarkan dari tubuh melalui urine.
Baca Juga: Rendy Kjaernett Berusaha Keras Luluhkan Hati Istrinya, Lady Nayoan Tak Gubris Usaha Suaminya
Tapi masalah muncul ketika ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat dengan baik atau tubuh menghasilkan terlalu banyak asam urat.
Salah satu cara mengurangi kadar asam urat adalah dengan berhati-hati terhadap pola makan. Ini termasuk menghindari makanan yang kaya purin.
Orang dengan masalah asam urat juga perlu berhati-hati dalam mengonsumsi buah dan sayuran, karena fruktosa yang terdapat di dalamnya dapat merangsang produksi asam urat dalam darah.
Baca Juga: Menggemaskan! Ditinggal Aldebaran ke Ceko, Reyna dan Askara Kompak Lakukan Ini di Ikatan Cinta
Dikutip PotensiBisnis.com dari PMJ News pada tanggal 20 Juli 2023, berikut adalah buah-buahan yang harus dihindari oleh penderita asam urat.
1. Kismis
Kismis dibuat dari buah anggur yang mengandung purin. Mengonsumsi makanan kaya purin dapat memperburuk masalah asam urat dan meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
2. Asam
Meskipun ampas asam memiliki manfaat kesehatan lainnya, namun tidak disarankan untuk penderita asam urat tinggi.
Fruktosa yang terkandung di dalamnya dapat merangsang produksi asam urat dan menyebabkan masalah yang lebih parah.
3. Apel
Apel juga mengandung fruktosa alami. Mengkonsumsi apel secara berlebihan dapat memperburuk kondisi asam urat.
4. Kurma
Kurma memiliki kadar purin yang rendah namun mengandung fruktosa dalam jumlah tinggi.
Mengkonsumsi kurma bisa berisiko karena dapat mempengaruhi kadar asam urat dalam darah.
5. Sawo
Sawo dianggap sebagai makanan dengan kandungan fruktosa yang tinggi. Oleh karena itu, lebih baik menghindari konsumsi sawo agar kadar asam urat tetap terkendali.***