Tidur dalam Keadaan Perut Kosong vs Kenyang, Mana yang Lebih Baik? Simak Penjelasan dr. Sung

- 15 Juli 2023, 10:45 WIB
dr. Sungadi Santoso atau yang biasa disapa dr. Sung tentang mana yang lebih baik antara tidur dalam keadaan perut kosong atau kenyang.
dr. Sungadi Santoso atau yang biasa disapa dr. Sung tentang mana yang lebih baik antara tidur dalam keadaan perut kosong atau kenyang. /Pixabay

POTENSI BISNIS - Berikut penjelasan dari dr. Sungadi Santoso atau yang biasa disapa dr. Sung tentang mana yang lebih baik antara tidur dalam keadaan perut kosong atau kenyang.

Berdasarkan survei yang dilakukan komunitas SB30 Health, sekitar 30 persen memilih tidur dalam keadaan perut kosong, sementara 70 persen sebaliknya.

Ada yang mengatakan bahwa tidur dalam keadaan perut kosong dapat membuat mimpi indah.

Baca Juga: Saking Penasaran, Aldebaran Putuskan Pergi ke Ceko Cari Kembaran Andin, eh Nyatanya Malah Begini, Ikatan Cinta

Sementara tidur dalam perut kenyang bisa membuat mimpi menjadi horor.

Ada juga yang mengatakan bahwa tidur dalam keadaan perut kenyang bisa menghambat metabolisme pencernaan tubuh, yang dapat menyebabkan perut buncit dan diabetes.

Lantas, mana yang lebih baik antara tidur dalam keadaan perut kosong atau kenyang?

Dikutip PotensiBisnis.com dari kanal YouTube SB30 Health, berikut penjelasannya.

Dr. Sung menjelaskan bahwa makanan yang masuk ke dalam mulut kita akan melewati saluran pencernaan.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 15 Juli 2023: Devan Masih Simpan Satu Foto Mirip Andin, Aldebaran Kepo hingga...

Setelah kita menelan makanan tersebut, proses pencernaan akan dimulai di lambung.

Di lambung, makanan akan dicerna oleh asam lambung dan enzim-enzim pencernaan. Proses ini membutuhkan waktu sekitar 1,5 hingga 3 jam.

Biasanya, para dokter menganjurkan untuk memberi jeda sekitar 2-3 jam sebelum tidur agar lambung kosong terlebih dahulu sebelum kita berbaring.

Hal ini dilakukan agar makanan menuju usus halus dapat terjadi dengan baik.

Jika perut kita penuh dengan makanan ketika tidur, hal ini dapat menyebabkan naiknya asam lambung dan memicu gejala seperti sensasi terbakar di dada (GERD).

Selain itu, tidur dengan perut kenyang juga dapat mengganggu produksi hormon pertumbuhan (growth hormone) yang terjadi saat kita terlelap.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Pinjaman 50 Juta Rupiah dari BRI Selama 3 Tahun

Hormon pertumbuhan ini bekerja untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak, termasuk pertumbuhan otot.

Produksi hormon pertumbuhan ini terjadi ketika kadar gula darah kita rendah, terutama saat tidur malam.

Jika kita sering makan sebelum tidur, produksi hormon pertumbuhan dapat terhambat, dan ini dapat mempercepat proses penuaan.

Jadi, kesimpulannya adalah, lebih baik memberikan jeda waktu sekitar 2-3 jam sebelum tidur agar lambung kosong terlebih dahulu.

Hal ini akan membantu proses proses pencernaan makanan dan juga memungkinkan produksi hormon pertumbuhan terjadi dengan baik saat kita tidur.

Tentu saja, ada pengecualian seperti orang yang bekerja shift malam, yang memerlukan makanan di waktu yang tidak biasa.

Namun, bagi kebanyakan orang disarankan untuk menghindari makan malam terlalu larut.***

Editor: Mutia Tresna Syabania


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah