Waspada! Tidur Berlebihan Saat Ramadhan Bisa Menyebabkan Stroke

- 9 April 2023, 16:42 WIB
Ilustrasi Suasana Bulan Ramadhan
Ilustrasi Suasana Bulan Ramadhan /Freepik/Sketchepedia

POTENSI BISNIS -  Siapa sangka ternyata tidur berlebihan saat bulan Ramadhan bisa memicu penyakit stroke.

Sebagaimana diketahui, tidur merupakan salah satu cara yang penting untuk memulihkan tubuh setelah beraktivitas sepanjang hari. Kurang tidur dapat mempengaruhi kondisi kesehatan.

Akan tetapi, sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan di jurnal Neurology menunjukkan bahwa tidur berlebihan ternyata juga berdampak buruk bagi kesehatan.

Baca Juga: Pantas Tak Mau Tampakkan Diri di Hadapan Mama Rosa, Sekar Sudah Susun Strategi Busuk Ini, IKATAN CINTA

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan untuk tidur setidaknya tujuh jam per hari.

Para peneliti menemukan bahwa orang yang tidur lebih dari sembilan jam setiap malamnya memiliki risiko lebih besar terkena stroke.

Dr. Christine McCarthy, yang memimpin penelitian ini, menjelaskan bahwa hasil penelitian menunjukkan bahwa tidur perlu menjadi fokus perhatian dalam upaya mencegah stroke.

"Hasil (penelitian) kami menunjukkan bahwa masalah tidur harus dijadikan area fokus demi mencegah stroke," ujar Dr. Christine McCarthy yang memimpin penelitian ini, seperti dilansir dari laman New York Post.

Baca Juga: Drama Ikatan Cinta Malam Ini: Elsa Makin Berani Lawan Zara, Rekan Bisnis Nino Hidupnya Tak Tenang

Dalam penelitian ini, para partisipan melaporkan sendiri data mereka tanpa menggunakan perangkat untuk merekam pola tidur atau dengkuran mereka di malam hari.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok yang menderita stroke, terdapat 151 orang yang tidur lebih dari sembilan jam, sedangkan pada kelompok yang tidak menderita stroke hanya terdapat 84 orang yang tidur selama itu.

Selain itu, sebanyak 162 orang dari kelompok yang menderita stroke tidur kurang dari lima jam, sementara pada kelompok yang tidak menderita stroke hanya terdapat 43 orang.

Penelitian ini juga menemukan bahwa seseorang yang mendengkur saat tidur memiliki risiko 91 persen lebih tinggi terkena stroke. Mereka tiga kali lebih mungkin terkena stroke daripada mereka yang tidak mendengkur.

Baca Juga: Ikatan Cinta Minggu, 9 April 2023: Tak Disangka, Tegar Rupanya Kerja di PT Aldebaran Sejahtera, Siapa?

Namun, alasan mengapa terlalu banyak tidur dapat meningkatkan risiko stroke belum jelas. Para peneliti mengatakan bahwa hal ini mungkin disebabkan oleh masalah kesehatan lain, seperti anemia, depresi, atau gaya hidup yang tidak sehat.

Untuk itu, sangat penting untuk memperhatikan pola tidur dan menerapkan gaya hidup sehat untuk mencegah risiko stroke.***

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah