Benarkah Minum Kopi Bisa Menurunkan Berat Badan?

- 4 Oktober 2022, 12:49 WIB
ILUSTRASI wanita minum kopi.
ILUSTRASI wanita minum kopi. /Pixabay/Pexels

POTENSI BISNIS - Minum kopi mungkin berperan dalam meningkatkan metabolisme tubuh, dan mengurangi nafsu makan seseorang, tetapi ini ternyata belum tentu bisa menurunkan berat badan.

Pakar nutrisi di Perth, Australia, dr. Shyamala Vishnumohan seperti disiarkan LiveScience akhir pekan lalu mengatakan, manajemen berat badan jauh lebih kompleks daripada menyeruput secangkir kopi, dan menghilangnya lemak pada tubuh.

Penelitian menunjukkan kafein dapat mengurangi nafsu makan, sehingga berpotensi mengakibatkan seseorang makan lebih sedikit kalori.

Baca Juga: Harga Bensin Capai Rekor Tertinggi di Negara Ini

Tetapi, meskipun kopi dapat sedikit mengurangi hormon ghrelin, Vishnu Mohan tak yakni seberapa signifikan efek penekan nafsu makan tersebut.

Misalnya, satu studi di International Journal of Food Sciences and Nutrition menemukan minum kopi sebelum makan sedikit menurunkan asupan kalori.

Tetapi efek penekan nafsu makan tidak bertahan lebih dari tiga-empat jam, seperti dikutip dari ANTARA.

Satu studi di Obesity menunjukkan peserta dengan kelebihan berat badan yang mengkonsumsi kopi mengurangi asupan kalori mereka saat makan berikutnya.

Baca Juga: Istirahat Singkat di Tengah Pekerjaan Bisa Meningkatkan Konsentrasi dan Menghindari Stress

Namun, percobaan lain dalam Appetite menyimpulkan kopi tidak memengaruhi pada jumlah kalori yang dikonsumsi seseorang.

Pada ahli tidak sepenuhnya memahami mekanisme di balik pengurangan ghrelin tetapi satu penelitian kecil di Journal of American College of Nutrition mengumumkan hasil yang mengejutkan.

Mereka menemukan kopi tanpa kafein lebih menekan nafsu makan ketimbang kopi berkafein.

Walau begitu, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami sepenuhnya hal ini.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Pertama Kali Dilihat Bisa Ungkap Sifat dan Karakter Tesembunyi dalam Diri Anda

"Asupan kopi mempercepat metabolisme, kemungkinan karena kandungan kafeinnya. Ini meningkatkan pembakaran lemak melalui peningkatan thermogenesis (produksi panas), dan stimulasi neurotransmiter seperti adrenalin," kata pakar diet Lon Ben-Asher.

Satu percobaan kecil 2017 di Clinical Physiology and Functional Imaging menemukan kombinasi kopi, dan olahraga meningkatkan proses pemecahan lemak.

Namun, penelitian ini berskala kecil sehingga masih membutuhkan lebih banyak penelitian lagi.

Peneliti pun mengingatkan, orang-orang jangan tergoda minum kopi berlebihan karena ada efek samping yang tidak diinginkan, termasuk kegelisahan dan detak jantung yang berdebar kencang.***

 

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah