Zaidul Akbar memberikan contoh, sakit sekian lama akibat ulah sendiri, dan sudah diingatkan berulang kali.
Lalu akhirnya jatuh sakit, berobatlah kesana kemari, akan tetapi belum sembuh.
Zaidul Akbar menjelaskan, sepanjang hatinya belum bener dan diperbaiki maka akan sulit mengobati tubuh.
Masalahnya disitu, ga ikhlas dengan sakit dan ga sabar dengan sakit.
Bahkan, pengobatan yang dilakukan karena pada akhirnya mau teori dan pengobatan apapun yang memutuskan sembuh adalah Allah kan..?
Tapi yang Allah inginkan dari sebuah proses penyembuhan sakit apa
Menurutnya, memperbaiki hati, dengan sabar, ikhlas, atau ada penyakit hati pelit diterapi dengan terapi dermawan
Misalnya atau sakit hati berupa curiga di terapi dengan baik sangka dan menyerahkan urusan kepada Allah.