Network
POTENSI BISNIS - Tidak semua racikan obat herbal akan mampu menyembuhkan penyakit yang sedang diidap.
Anda diharuskan teliti sebelum mengkonsumsi obat herbal yang banyak beredar di pasaran.
Apalagi di era digital di mana internet merajalela seperti sekarang ini, Anda akan sangat mudah mendapatkan obat herbal yang terjual bebas di market place.
Dokter Saddam Ismail menyarankan agar Anda berhati-hati saat memutuskan mengkonsumsi obat herbal.
Lebih jauh, Saddam Ismail mengatakan ada beberapa obat herbal yang justru membahayakan penggunanya. Alih-alih sembuh dari penyakit, bisa jadi Anda akan mengalami keparahan.
Sebagaimana dikutip dari PortalSulut.com melalui konten berjudul Astaga, Begini 4 Tanda Obat Herbal yang Berbahaya Menurut dr. Saddam Ismail, simak penjelasan selengkapnya.
Jika konsumsi obat herbal yang ada 4 tanda ini, bukan sehat tetapi bisa jadi sakit.
Baca Juga: Tes Psikologi: Pisau atau Wajah Wanita? Jawabannya Ungkap Apakah Anda Orang yang Ambisius
Atas dasar hal itulah obat herbal bisa jadi berbahay bagi seseorang.
Oleh sebab itu, dr. Saddam Ismail menyarankan saat konsumsi obat herbal, lihat lagi jika ada 4 tanda ini.
Sebelum lebih lanjut, dr. Saddam Ismail menyampaikan, Indonesia banyak tanaman alami.
Kemudian dijadikan obat herbal yang digunakan masyarakat secara.
Tentunya manfaat obat hebal tersebut untuk menjaga kesehatan dan juga mengobati segala penyakit.
Baca Juga: Kumpulan Soundtrack Ikatan Cinta RCTI, Bikin Baper saat Mengiringi Adegan Andin dan Aldebaran
Namun, dr. Saddam Ismail mengatakan, sebelum menggunakan obat herbal, kalian harus kenali ciri-ciri obat herbal berbahaya.
Lantas, apa saja ciri-ciri obat herbal berbahaya?
Dilansir PortalSulut.Pikiran-Rakyat.com hari Minggu, 11 September 2022 dari kanal YouTube Saddam Ismail, berikut ulasannya.
1. Tidak BPOM
Healthy vloger dr. Sadam Ismail menyampaikan BPOM adalah badan yang mengawasi peredaran makanan.
Selain itu, obat di Indonesia DA Biasanya BPOM akan menulis nomor registrasi setiap prodak yang sudah diuji dan sudah terdaftar di BPOM.
dr. Saddam Ismail mengatakan, jadi kalian harus melihat produk tersebut.
Apakah sudah BPOM atau tidak, kemudian pastikan nomor registrasi sudah terdaftar di BPOM.
Untuk mengetahuinya, cari di Google BPOM dan masukan nomor registrasi.
Nanti akan muncul informasi mengenai produk tersebut.
2. Tidak jelas siapa produsennya
"Badan kesehatan dunia atau WHO menetapkan standar yang harus di ikuti oleh setiap negara terhadap kelengkapan informasi dari produk," ungkap dr. Saddam Ismail.
Lanjutnya, bukan hanya nama merek, tapi harus tahu siapa yang memproduksi produk tersebut.
3. Kandungan obat herbal tidak jelas
"komposisi kandungan obat herbal harus tahu apa saja," ujar dr. Saddam Ismail.
Ia menambahkan, lalu berapa gram atau miligram kandungannya juga harus tertulis dalam produk tersebut.
dr. Saddam Ismail menjelasakan, agar orang-orang tahu mengkonsumsinya dan tidak melebihi dosis.
Karena walaupun herbal, kalau kebanyakan dikonsumsi sangat tidak bagus.
"Jadi kalau kalian membeli obat herbal dan tidak ada komposisinya atau keterangan jelas, sebaiknya jangan dibeli," pesan dr. Saddam Ismail.
4. Menjanjikan hasil instan
Selanjutnya, dr. Saddam Ismail mengingatkan, jangan tergiur dengan ajakan mengokonsumsi obat ini langsung sembuh.
Pasalnya, sifat obat herbal kebanyakan membutuhkan waktu untuk mendapatkan manfaatnya.***David Kodongan/PortalSulut.com
