Network
POTENSI BISNIS - Beberapa orang seringkali mengalami pusing saat berpuasa Ramadhan.
Hal itu terjadi, tentunya didasari oleh beberapa alasan.
Kondisi pusing atau sakit kepala paling umum dipengaruhi kadar gula darah rendah, dehidrasi, konsumsi kafein, dan kurang tidur.
Hal tersebut dikutip PotensiBisnis.com dari laman Arab News, Rabu, 13 April 2022.
Baca Juga: Tes Psikologi: Buktikan Anda Teliti dan Cerdas, Berapa Jumlah Lingkaran pada Gambar?
Berikut, 4 penyebab seseorang sering mengalami pusing saat puasa Ramadan, di antaranya:
1. Kadar gula darah rendah
Banyak orang percaya, makan makanan tinggi gula saat sahur akan membantu kadar gula tinggi, akan tetapi tidak.
Makan makanan yang manis justru meningkatkan kadar insulin, sehingga tubuh akan memproduksi insulin secara berlebihan.
Fluktuasi kadar gula darah ini dapat dihindari dengan memilih makanan yang kaya energi, dengan pelepasan lambat (indeks glikemik rendah) yang menjaga kadar gula darah tetap stabil.
2. Dehidrasi
Agar tidak dehidrasi selama puasa, sebaiknya mengkonsumsi air putih yang cukup di jam berbuka hingga sahur.
Baca Juga: Tes Psikologi: Ingin Tahu Seberapa Cerdas Anda, Gambar Pertama Kali Dilihat akan Mengungkapkannya
Dehidrasi merupakan kondisi hilangnya gula dan garam dalam tubuh, sehingga dapat menyebabkan segudang masalah, termasuk sakit kepala, lesu, kelemahan otot, pusing, tekanan darah rendah, peningkatan denyut jantung, demam, dan yang parah bisa kehilangan kesadaran.
Maka dari itu, kuncinya harus menjaga asupan air agar tidak mengalami dehidrasi.
Tak hanya itu, penting juga untuk menjauhi gula berlebihan dan soda yang mengandung kafein, karena itu bisa membuat tubuh semakin dehidrasi.
3. Terlalu banyak konsumsi kafein
Sakit kepala yang terjadi saat puasa Ramadan, bisa juga terjadi karena terlalu banyak mengonsumsi kafein.
Konsumsi kafein menyebabkan pembuluh darah menyempit, itulah sebabnya detak jantung meningkat.
Mengurangi asupan kafein memungkinkan pembuluh darah terbuka dan meningkatkan aliran darah ke otak.
Perubahan aliran darah yang tiba-tiba ini dapat menyebabkan sakit kepala, karena otak beradaptasi dengan peningkatan aliran darah.
Selama Ramadan tubuh akan mulai beradaptasi dan sakit kepala akan mereda.
4. Kurang tidur
Kurang tidur adalah faktor lain yang dapat menyebabkan banyak efek berbahaya, termasuk sakit kepala.
Mengatur jam tidur selama Ramadan, menghindari begadang, dan tidur siang akan membantu.
Kurangi waktu yang dihabiskan untuk bermain handphone, akan membantu tidur lebih mudah dan juga membantu kualitas tidur.***
