Network
POTENSI BISNIS - Gula darah tinggi atau hiperglikema adalah kondisi ketika kadar glukosa di dalam darah mengalami kenaikan.
Kondisi gula darah tinggi pada umumnya dialami pada orang dengan penyakit diabetes melitus.
Namun, tidak menutup kemungkinan orang yang terlihat sehat dan bugar mengalami kondisi seperti ini.
Untuk mengetahui gula darah tinggi atau tidak adalah dengan melakukan pemeriksaan laboratorium pada darah maupun urine.
Akan tetapi, terkadang seseorang mungkin malas atau bahkan takut untuk cek, yang akhirnya tidak peka terhadap kesehatan diri sendiri.
Sebagian orang yang memiliki kondisi gula darah tinggi, ada yang tidak menunjukkan tanda dan gejala yang jelas, hal ini yang patut diwaspadai.
Dikutip PotensiBisnis.com dari video di kanal YouTube Emasuperr yang diunggah pada 7 Mei 2021, dr Ema Surya Pertiwi mengungkap 6 gejala gula darah tinggi yang dialami sebagai berikut.
1. Kelelahan setelah makan
Kelelahan biasa terjadi ketika Anda setelah makan pagi, siang, atau malam, walaupun sudah cukup beristirahat.
"Itu walapun sudah beristirahat cukup tetap merasa lelah dan mengantuk, ingin tidur aja," ujar dr Ema Surya Pertiwi.
Baca Juga: Viral! Data NIK Presiden Jokowi Bocor, Menkes: Sekarang Data para Pejabat Kita Tutup
Terlebih ketika Anda setelah konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dan gula tinggi seperti nasi, pasta, dan roti maka rasa ingin mengantuk cepat timbul.
Menurut dr. Ema jika hal ini terus terjadi berkepanjangan bisa jadi gejala dari gula darah tinggi.
2. Sering buang air kecil
Sering buang air kecil terjadi karena adanya gula darah tinggi pada tubuh, sehingga tubuh menyaring cairan melalui ginjal.
"Jadi ginjal akan berusaha dengan ekstra mengeluarkan gula darah berlebih pada tubuh melalui urine," kata dr Ema Surya Pertiwi.
Frekuensi buang air kecil akan lebih dari biasanya, misal 5 sampai 7 kali, berubah menjadi 10 sampai 20 kali hingga menggangu tidur Anda di malam hari.
3. Sering haus
Sering haus ini adalah efek samping dari gejala sebelumnya yakni sering buang air kecil.
"Karena tubuh kekurangan cairan, akhirnya tubuh akan merasa ingin minum terus menerus," kata dr Ema Surya Pertiwi.
Hal ini terjadi walaupun sudah minum 20liter air, tetapi karena air terus dikeluarkan melalui urine akibat gula darah berlebih, maka Anda tetap akan sering haus.
4. Sakit kepala
Sakit kepala terjadi akibat dehidrasi atau kekurangan cairan pada tubuh sehingga terasa nyeri di bagian kepala.
"Jika terjadi kombinasi antara sakit kepala, sering haus, dan sering buang air kecil, itu bisa menjadi pertanda bahwa temen-temen terkena gula darah tinggi," ungkap dr Ema Surya Pertiwi.
5. Penurunan berat badan drastis
Penurunan berat badan secara drastis ini terjadi walaupun tanpa Anda melakukan diet, dan menjadi salah satu gejala yang harus Anda sadari.
"Karena ketika orang dengan gula darah tinggi dan produksi insulinnya sudah rusak, dia akhirnya tidak bisa menyerap gula darah tersebut untuk dijadikan energi atau lemak," kata dr Ema Surya Pertiwi.
Akhirnya gula darah tinggi ini akan langsung disaring oleh ginjal dan dikeluarkan melalui urine.
Ketika tubuh tidak dapat menyerap dengan baik, hal ini yang menyebabkan berat badan akan turun secara terus menerus walaupun tanpa olahraga.
Biasanya orang yang gula darahnya tinggi, awalnya memiliki tubuh yang gemuk sekali karena sering makan dan minum yang serba manis.
Namun, ketika sudah terkena diabetes atau terdapat gula darah tinggi dalam tubuh maka akan mulai menjadi kurus sekali.
6. Penglihatan kabur
Kelebihan gula pada darah akan merusak banyak sistem terutama di area mata.
"Kenapa, karena di sana pembuluh darahnya kecil, saraf matanya kecil gitu kan ya, apalagi jika gula darah memblok lensa mata akhirnya membuat pandangan jadi lebih kabur," ujar dr Ema Surya Pertiwi.
Lebih lanjut, dr. Ema mengatakan apabila mata disertai dengan rasa tegang atau terasa tertekan keras, itu bisa menjadi gejala bahwa Anda menderita gula darah tinggi.***
