'Itu hasil yang paling rendah dibanding tingkat kesiapan masyarakat di negara Asia lainnya, menurut studi yang melibatkan 5.000 orang dewasa di 13 pasar di Asia antara Agustus dan September 2020," ujarnya.
Baca Juga: Laksanakan Perintah Presiden, PUPR Lakukan Ini Tangani Bencana di NTT dan NTB
Di samping itu, studi ini menjelaskan mengenai peran teknologi digital untuk menjawab tantangan serta kesenjangan kesehatan.
"Karena tingkat penerimaan teknologi kesehatan digital pribadi di Indonesia lebih tinggi dibanding negara Asia lainnya, dengan lebih dari setengah (54,3 persen) responden dari Indonesia terbuka untuk pemanfaatan teknologi ini," kata Jens.
"Hasil itu menunjukkan tingkat penerimaan ini di atas rata-rata tingkat penerimaan masyarakat di Asia yang hanya sebesar 43,9 persen," lanjutnya.
Menurut data APJII yang dirilis di November 2020, sebagian besar masyarakat Indonesia memilih mengakses internet melalui ponsel.
"Dari jumlah pengguna internet di Indonesia yang mencapai 196,7 juta dari total populasi, sebanyak 95,4 persen menggunakan perangkat smartphone untuk mengakses internet," katanya.
Melihat kondisi di tengah pandemi Covid-19 ini, salah satu studi mengatakan jika dibandingkan dengan negara di Asia lainnya, responden di Indonesia paling banyak merasakan stres akibat pandemi Covid-19.
Karena rasa stress ini dipacu oleh tingginya tingkat infeksi dan angka kematian di Indonesia
Baca Juga: BMKG Prediksi Dampak Siklon Seroja Masih akan Terasa di NTB Hingga Yogyakarta