Network
POTENSIBISNIS – Pandemi Covid-19 saat ini memakan korban jiwa di seluruh dunia termasuk para tenaga kesehatan. Setidaknya, lebih dari 500 jiwa tenaga kesehatan di Indonesia meninggal.
Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat, ada 504 petugas kesehatan yang meninggal akibat terinfeksi Covid-19 hingga akhir Desember 2020.
Petugas kesehatan yang gugur akibat covid-19 terdiri dari 237 dokter dan 15 dokter gigi, 171 perawat, 64 bidan, 7 apoteker dan 10 tenaga laboratorium medik.
Baca Juga: Gubernur Jatim Positif Covid-19 Tanpa Gejala, Benarkah OTG Bisa Sebabkan Penularan Tak Sengaja?
Dokter yang gugur akibat Covid-19 itu terdiri dari 101 dokter umum yang diantaranya yaitu empat guru besar, 131 dokter spesialis.
Selain itu, tujuh diantaranya adalah guru besar serta lima residence. Semuanya berasal dari 25 IDI wilayah (provinsi) dan 102 IDI cabang (Kota/Kabupaten).
"IDI mencatat angka kematian tenaga medis di Indonesia tercatat paling tinggi di Asia dan masuk lima besar di seluruh dunia. Peningkatan kematian tenaga medis itu," kata Ketua Tim Mitigasi PB IDI dr. Adib Khumaidi, SpOT dikutip oleh PotensiBisnis.com dari PMJ.
Baca Juga: Liga Inggris : Berbagai Fakta Menarik Pekan ke-17
Peningkatan kasus meninggalnya tenaga kesehatan merupakan dampak akumulasi peningkatan aktivitas dan mobilitas yang terjadi. Misalnya, berlibur, Pilkada dan aktivitas berkumpul dengan orang tidak serumah.
