POTENSI BISNIS - Masalah gigi ompong pada usia muda dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Salah satu faktor yang mempengaruhi gigi ompong adalah kurangnya perawatan gigi. Bukan hanya itu, kurangnya pengetahuan tentang kesehatan gigi juga menjadi penyebab umum mengapa gigi ompong terjadi pada usia muda.
Gigi ompong umumnya dimulai dengan adanya gigi berlubang. Ketika Anda mengunjungi dokter gigi dan menjalani perawatan medis, dokter biasanya akan menyarankan untuk mengisi gigi yang berlubang. Namun, ternyata ada metode alternatif yang memiliki efek samping yang minimal dalam mengatasi masalah gigi ompong pada usia muda.
Dokter Zaidul Akbar menjelaskan solusi untuk mengatasi gigi berlubang yang dapat menyebabkan gigi ompong. Menurut dr. Zaidul Akbar, penyebab nyeri gigi berkaitan dengan tingkat keasaman dalam tubuh kita.
Baca Juga: Tak Harus Diet Ekstreem, dr. Zaidul Akbar Bilang Cukup Minum Herbal Ini Bisa Bakar Lemak
"Salah satu penyebab masalah gigi adalah tingkat keasaman tubuh yang berlebihan," ujar dr. Zaidul Akbar seperti dikutip dari PotensiBisnis.com melalui YouTube Pro-You Channel.
Dalam video yang diunggah di saluran tersebut dengan judul "Mengobati Sakit Gigi Secara Alami" pada 21 April 2020, dr. Zaidul Akbar menyebutkan bahwa asupan gula merupakan penyebab utama masalah gigi.
Konsumsi gula pasir, nasi putih, minyak goreng, dan tepung-tepungan menjadi penyebab utama sakit gigi.
"Ketidakseimbangan dalam tubuh akan menyebabkan masalah pada gigi," ujar dr. Zaidul Akbar.
Untuk mengatasi masalah gigi ompong pada usia muda, langkah pertama yang harus dilakukan adalah merawat gigi dengan baik.
Salah satu metode yang sangat disarankan oleh dr. Zaidul Akbar adalah oil pulling menggunakan Virgin Coconut Oil (VCO).
"Oil pulling melibatkan penggunaan VCO. Anda cukup mengambil VCO, lalu berkumur-kumur. Ini akan membantu membersihkan mulut," ungkap dr. Zaidul Akbar.
Baca Juga: Sakit Gigi Sembuh Pakai Cara dari Dokter Zaidul Akbar Ini, Murah dan Alami
VCO juga dapat digunakan sebagai bahan pasta gigi alami yang menyehatkan. "Jika Anda menemukan tanah liat, seperti bentonite clay, Anda bisa mencampurkannya dengan VCO atau minyak kelapa yang sudah mengeras," jelas dr. Zaidul Akbar.
Cara Menggunakan Metode VCO
Untuk menggunakan metode Virgin Coconut Oil (VCO) dalam perawatan gigi, ikuti langkah-langkah berikut:
Baca Juga: Penderita Diabetes Boleh Makan Nasi? Simak Penjelasan Dokter Zaidul Akbar
- Siapkan VCO berkualitas tinggi. Pastikan Anda menggunakan VCO organik yang murni tanpa bahan tambahan.
- Ambil sekitar satu sendok makan VCO dan biarkan cair pada suhu ruangan. Jika VCO dalam bentuk padat karena terlalu dingin, Anda bisa melelehkannya dengan meletakkannya di telapak tangan Anda dan memijatkannya perlahan sampai cair.
- Ambil sedikit VCO cair dan masukkan ke dalam mulut Anda. Pastikan VCO mencakup seluruh area mulut Anda, termasuk gigi, gusi, dan lidah.
- Mulai berkumur-kumur dengan VCO selama sekitar 10-15 menit. Pastikan Anda menggerakkan VCO di seluruh rongga mulut secara perlahan dan merata. Hindari menelan VCO, karena tujuannya adalah untuk menarik keluar kotoran dan bakteri dari mulut.
- Setelah berkumur-kumur, jangan menelan VCO. Buang VCO ke dalam tempat pembuangan yang sesuai, seperti wastafel. Jangan mencampurkannya dengan air minum.
- Setelah berkumur-kumur dengan VCO, bilas mulut Anda dengan air hangat untuk membersihkan sisa-sisa VCO yang mungkin tersisa.
- Lanjutkan rutinitas pembersihan gigi harian Anda dengan menggosok gigi menggunakan sikat gigi dan pasta gigi yang sesuai.
Anda dapat mengulangi proses ini setiap hari atau sesuai dengan kebutuhan Anda. Penting untuk diingat bahwa metode ini bukan pengganti perawatan gigi yang konvensional, seperti mengunjungi dokter gigi secara teratur dan menjaga kebersihan gigi dengan menggosok gigi dan menggunakan benang gigi.
Metode VCO ini dapat digunakan sebagai pelengkap perawatan gigi untuk membantu menjaga kesehatan gigi dan gusi Anda.
Disclaimer: Artikel ini disusun berdasarkan informasi yang diberikan dalam ceramah dr. Zaidul Akbar dan bukan sebagai pengganti nasihat medis langsung. Untuk informasi dan saran medis yang lebih akurat, disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis yang kompeten.***