Studi WHO: Anak Muda Berisiko Kehilangan Pendengaran Sebab Kebiasaan Menggunakan Headphone

24 November 2022, 16:17 WIB
Ilustrasi penggunaan headphone. Studi WHO: Anak Muda Berisiko Kehilangan Pendengaran Sebab Kebiasaan Menggunakan Headphone./ / Pixabay/Foundry/

POTENSI BISNIS - Sebuah tinjauan studi skala besar yang dipimping oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, sekitar satu miliar anak muda di seluruh dunia berisiko kehilangan pendengaran.

Bukan tanpa sebab, tinjauan studi itu muncul atas dasar penggunaan headphone dan paparan kerasnya musik saat menghadiri konser.

Bahkan, WHO sudah mengeluarkan imbauan agak anak muda lebih berhati-hati terhadap kebiasaan mendengarkan musik kencan menggunakan headphone.

Baca Juga: Tes Psikologi: Temukan Rahasia di Balik Cara Memegang Pensil, Ungkap Sifat dan Kepribadian Anda

WHO pun mendesak pemerintah, dan produsen untuk mengambil tindakan yang masif guna melindungi pendengaran anak mudah di masa depan.

Analisis yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Global Health melihat data dari 33 studi yang diterbitkan dalam bahasa Inggris, Spanyol, Prancis, dan Rusia, selama dua dekade terakhir yang mencakup lebih dari 19 ribu peserta berusia antara 12-34 tahun.

Dari tinjauan itu ditemukan 24 persen anak muda melakukan praktik mendengarkan yang tidak aman saat menggunakan headphone.

Sementara 48 persen lainnya terpapar tingkat kebisingan yang tidak aman di tempat hiburan seperti konser atau klub malam.

Baca Juga: Tes Psikologi: Gambar Pertama Dilihat akan Bocorkan Sifat dan Karakter Tersembunyi dari Kepribadianmu

Seperti dilansir dari laman Malay Mail, studi tersebut memperkirakan bahwa antara 670 ribu hingga 1,35 miliar anak muda berisiko mengalami gangguan pendengaran.

“Cakupannya bisa jadi lebih luas karena banyak anak muda yang mungkin berisiko dari kedua faktor tersebut," ungkap Lauren Dillard, peneliti studi sekaligus audiolog di Medical University of South Carolina.

Dillard mengatakan, cara terbaik bagi orang untuk mengurangi risiko gangguan pendengaran dari headphone adalah dengan mengecilkan volume dan mendengarkan dalam waktu yang lebih singkat.

"Sayangnya, orang-orang sangat suka memutar musik dengan volume yang keras," ucapnya.

Baca Juga: TRAILER Ikatan Cinta Hari Ini: Gawat! Ada Penyusup Sabotase Laboratorium Maharatu Bikin Aldebaran Kelimpungan

Lebih jauh Dillard menyarankan agar pengguna headphone untuk menggunakan pengaturan atau aplikasi guna memantau tingkat suara.

Di sisi lain, headphone peredam bising juga bisa membantu meminimalisir paparan suara yang keras.

"Suara bising dan keras di konser atau klub malam mungkin menyenangkan, tetapi itu bukan yang baik untuk kesehatan jangka panjang. Sebaiknya, gunakan ear plug peredam bising di lingkungan seperti itu," terangnya.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Malay Mail

Tags

Terkini

Terpopuler