Tak Disangka, Kelebihan Berat Badan Ternyata Bisa Picu Nyeri Lutut, dr. Zaidul Akbar Kasih Penjelasan

18 September 2022, 19:35 WIB
dr. Zaidul Akbar ungakap penyebab nyeri lutut karena kelebihan berat badan. /Tangkap layar YouTube.com/dr. Zaidul Akbar Official

POTENSI BISNIS - Siapa sangka, kelebihan berat badan bisa menyebabkan sakit pada lutut. Kok bisa?

Ahli medis sekaligus pendakwah dr. Zaidul Akbar mengatakan, tips mudah untuk meredakan nyeri lutut.

Menurutnya, menurunkan berat badan merupakan cara pertama paling mudah untuk Anda lakukan.

Baca Juga: Tetiba Aldebaran Pingsan Saat di Persidangan Ricky, Kepalanya Terbentur hingga Amnesia Al Sembuh, Ikatan Cinta

“Kalau berat badan diturunkan insyaallah nyerinya, radangnya bisa hilang itu yang pertama,” kata Zaidul Akbar.

Sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari Youtube Bengkil mediadakwah pada Minggu, 18 September 2022.

Menurut Zaidul Akbar, selain itu ada lagi cara untuk mengatasi nyeri lutut.

"Jika anda berusia masih muda tapi suka nyeri lutut, tenang saja tumbuhan liar ini bisa mengatasinya," ujarnya.

Baca Juga: Tes Psikologi: Apakah Anda Intelektual atau Emosional? Pilih Satu Gambar untuk Mengungkapnya

Tumbuhan liar ini banyak dijumpai dan berkhasiat mengobati osteoporosis.

Zaidul Akbar menyampaikan, jika ada tumbuhan liar untuk mengobati nyeri lutut. Tumbuhan itu adalah daun kale.

“Termasuk osteoporosis paling mudah sih satu di antaranya adalah coba bikin makan kale, (daun kale) kale itu kalsiumnya tinggi banget kalau gak seledri itu sangat membantu insyaallah,” jelas Zaidul Akbar.

Terlepas dari hal itu, Zaidul Akbar mengatakan, penyebab utama dari osteoporosis adalah terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung zat asam.

Baca Juga: Jangan Biarkan Sel Tumor Mulai Menggerogoti Tubuh, Rutinkan Makan Buah Ini Kata Dokter Zaidul Akbar

“Caranya kalau udah pengapuran ya jelas pengapuran itu kan asam," katanya.

Menurutnya, makanan yang mengandung asam adalah nasi putih hingga gula asam.

"Makanan yang mengandung asam di antaranya nasi asam, beras putih atau nasi putih, gula asam, minyak asam, tepung asam," ujar Zaidul Akbar.***

Editor: Mutia Tresna Syabania

Tags

Terkini

Terpopuler