Generasi Muda Berisiko Lebih Besar Terserang Kanker, Hindari Kebiasaan Ini jika Tak Ingin Berakibat Fatal

10 September 2022, 13:03 WIB
Ilustrasi. Generasi muda berisiko tinggi terkena kanker jika tak cepat hindari kebiasaan ini. //Pixabay/Mohamed_hassan

POTENSI BISNIS - Kanker tak hanya diderita oleh paruh baya saja, belakangan ini banyak kalangan muda berusia di bawah 50 tahun yang terkena kanker.

Kanker yang ditemukan seperti, kanker payudara, kanker kolon, kanker pankreas, kanker ginjal, dan kanker hati.

Studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari Brigham and Women's Hospital, mengatakan, peningkatan kasus kanker pada kelompok usia yang lebih muda ini mulai terjadi pada sekitar 1990.

Baca Juga: Dokter Zaidul Akbar Beberkan Rumus Sederhana Basmi Kolesterol hingga Hipertensi, Wajib Dicoba!

Ilmuwan dari Departemen Patologi di Brigham and Women's Hospital, Shuji Ogino MD PhD, s mengatakan, bila dibandingkan generasi sebelumnya, generasi lebih muda tampak memiliki risiko lebih besar untuk mengalami kanker sebelum usia 50 tahun.

"Sebagai contoh, orang-orang yang lahir di 1960 memiliki risiko lebih besar untuk mengalami kanker sebelum berusia 50 tahun dibandingkan orang-orang yang lahir di 1950," kata Shuji, dikutip PotensiBisnis.com dari laman PMJ News.

Hal tersebut didapatkan setelah tim peneliti menganalisis data global terkait kejadian 14 jenis kanker.

Jenis kanker yang dianalisis merupakan, kanker yang kasusnya mengalami peningkatan pada kelompok usia di bawah 50 tahun pada periode 2000-2012.

Baca Juga: Sikap Gengsi Aldebaran Buat Andin Makin Manja pada Suaminya hingga Hal Tak Terduga Terjadi, Ikatan Cinta

Tim peneliti menyadari, peningkatan kasus kanker ini turut dipengaruhi oleh kemajuan dan cakupan tes skrining.

Serta deteksi dini kanker yang lebih luas, sehingga ada lebih banyak kasus kanker yang bisa ditemukan.

Tim peneliti juga menemukan beberapa faktor yang mungkin dapat meningkatkan risiko kanker pada usia yang lebih muda.

Faktor-faktor tersebut antara lain konsumsi alkohol, kurang tidur, merokok, obesitas, dan makanan ultra proses.

Baca Juga: BUKAN Nia, Aldebaran Ingin Sampaikan Amanah pada Sosok Misterius Ini, Andin Kaget di Ikatan Cinta

Terkait faktor kurang tidur, tim peneliti menemukan bahwa durasi tidur pada orang dewasa saat ini tak jauh berbeda dengan beberapa puluh tahun lalu.

Akan tetapi, durasi tidur anak-anak saat ini jauh lebih singkat dibandingkan berpuluh-puluh tahun lalu.

Ketua tim peneliti, Tomotaka Ugai MD PhD, mengatakan kebiasaan ini turut memicu perubahan mikrobioma usus yang kemudian meningkatkan risiko kanker.

"Dari 14 jenis kanker yang mengalami peningkatan dan kami pelajari, delapan di antaranya berkaitan dengan sistem pencernaan," kata Tomotaka.

Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Segitiga Favorit pada Gambar, Apa yang Anda Inginkan selama Ini Jadi Kenyataan

"Makanan yang kita santap merupakan makanan bagi mikroorganisme di usus kita," lanjutnya.

Tomotaki mengatakan, perlu adanya studi jangka panjang yang memantau kondisi partisipan sejak usia kanak-kanak hingga dewasa.

"Tanpa studi-studi seperti ini, sulit untuk mengetahui apa yang pasien kanker lakukan beberapa puluh tahun lalu atau ketika mereka masih kecil," ujarnya.***

Editor: Mutia Tresna Syabania

Tags

Terkini

Terpopuler