POTENSI BISNIS - Saat ini, kanker merupakan penyebab kematian utama di hampir semua negara di dunia.
Kanker ovarium berkembang ketika sel-sel ovarium membentuk tumor yang menjadi ganas.
Ini sering disebut sebagai 'pembunuh diam-diam' karena menunjukan sedikit atau tanpa gejala, yang cukup sulit untuk dideteksi dengan skrining.
Meskipun paling umum pada wanita pasca-menopause, baru-baru ini mulai mempengaruhi wanita yang lebih muda di usia 30-40 tahun.
Menurut sebuah penelitian baru-baru ini, deteksi dini kanker sangat meningkatkan kemungkinan bertahan hidup, jadi check-in secara teratur adalah keharusan.
Sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari SimpleCapacity.com, berikut 4 gejala awal kanker ovarium.
1. Perut kembung
Kembung yang konsisten dan sering, yang berlangsung selama lebih dari tiga minggu, bisa menunjukan pertumbuhan tumor kanker.
2. Sakit perut bawah dan panggul
Meskipun kram menstruasi dan nyeri saat datang bulan adalah hal yang normal, namun jika berlangsung selama lebih dari tiga minggu bisa menjadi tanda kanker ovarium.
Wanita pra-menopause harus sangat berhati-hati, karena gejala-gejala ini seringkali mudah hilang karena nyeri haid.
3. Susah makan atau merasa cepat kenyang
Penurunan nafsu makan yang tiba-tiba dan berlangsung selama lebih dari tiga minggu bisa menjadi pertanda berbagai penyakit, di antaranya masalah perut dan usus.
Namun, itu bisa menjadi tanda kanker juga, jadi pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter.
4. Sering buang air kecil
Jika Anda sering mengunjungi toilet lebih sering dari sebelumnya, tanpa ada perubahan mengenai asupan cairan, kemungkinan besar menderita kanker ovarium stadium awal.
Baca Juga: Tak Hanya Cedera, Ini Penyebab Performa Marc Marquez Merosot di MotoGP 2022
Tanda lain yang menunjukan kanker ovarium adalah kebutuhan mendesak untuk buang air kecil dan ketidakmampuan untuk menahannya.
Sebagian besar gejala ini dapat dengan mudah disalah artikan sebagai masalah dan penyakit pada saluran pencernaan.
Jika tidak mereda dalam beberapa minggu, konsultasikan dengan dokter Anda dan periksa sesegera mungkin.
Ingatlah, bahwa memantau kesehatan kita dan belajar mengenali gejalanya adalah kunci untuk deteksi dini dan peningkatan peluang untuk bertahan hidup.***