Jangan Sepelekan, Inilah 9 Dampak Buruk bagi Kesehatan Jika Anda Melewatkan Sarapan, Bisa Memicu Risiko Kanker

28 Mei 2022, 08:53 WIB
Ilustrasi sarapan. 9 Dampak Buruk bagi Kesehatan Jika Anda Melewatkan Sarapan, Bisa Memicu Risiko Kanker. /

 

POTENSI BISNIS - Setiap orang dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari pasti sangat membutuhkan asupan energi untuk tubuhnya, hal ini bisa didapat dengan sarapan.

Jika seseorang sarapan di pagi hari, bisa mengembalikan energi setelah tidur semalaman yang menyebabkan perut menjadi kosong.

Selain itu, sarapan pagi juga bisa membuat Anda lebih fokus dan produktif dalam mengerjakan pekerjaan di kantor ataupun sekolah karena perut sudah terisi makanan.

Baca Juga: Prediksi Ikatan Cinta: Manfaatkan Situasi, Ricky dan Elsa Nekat Lakukan Hal Terlarang

Anda bisa memilih menu sarapan terbaik yang menyehatkan dengan makanan rendah lemak, karbohidrat, makanan tinggi protein, kaya serat, sayuran dan buah-buahan.

Namun, ada sebagian orang yang sering melewatkan sarapan dengan berbagai alasan mulai dari tidak terbiasa makan pagi, terburu-buru, atau bahkan takut sakit perut.

Padahal tidak hanya bisa membuat seseorang menjadi lemah dan lesu, ternyata ada dampak buruk lainnya yang mengancam jika Anda sering melewatkan sarapan pagi.

Seperti dikutip PotensiBisnis.com dari Stylecraze, inilah sembilan dampak buruk bagi kesehatan jika seseorang melewatkan sarapan di pagi hari.

1. Buruk untuk kesehatan hati

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di JAMA, pria yang melewatkan sarapan memiliki peluang sekitar 27% lebih besar untuk mengalami serangan jantung. 

Baca Juga: Nino Balik Lagi ke Rumah dan Lihat Elsa dalam Keadaan Begini Bersama Ricky, Mama Karina Histeris, Ikatan Cinta

Dr Leah Cahill, yang memimpin penelitian tersebut mendukung fakta bahwa sarapan yang sehat sebenarnya bisa mengurangi risiko serangan jantung.

Orang yang menghindari sarapan juga diketahui memiliki peningkatan kerentanan terhadap hipertensi, yang menyebabkan penyumbatan arteri. 

Di sisi lain, menempatkan mereka juga pada peningkatan risiko mengembangkan kondisi kesehatan kardiovaskular kronis, termasuk stroke.

2. Risiko diabetes tipe 2 lebih tinggi

Harvard University School of Public Health melakukan penelitian yang bertujuan untuk menemukan korelasi antara kebiasaan makan dan kesehatan. 

Penelitian itu melibatkan sekitar 46.289 wanita untuk berpartisipasi dan hasilnya begitu luar biasa. 

Baca Juga: MENGEJUTKAN, Nino Pergoki Elsa dan Ricky Lakukan Hal Kotor di Rumah, Mama Karina Amuk Menantunya, Ikatan Cinta

Hasil penelitian menyebutkan wanita yang memiliki kebiasaan menghindari makan pagi memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 , dibandingkan yang sarapan setiap hari.

Lebih buruk lagi, wanita pekerja yang melewatkan sarapan memiliki kemungkinan 54% lebih besar terkena diabetes tipe 2.

3. Bisa menyebabkan berat badan naik

Jika Anda sedang menjalani program penurunan berat badan dan memiliki kebiasaan melewatkan sarapan, pikirkan lagi sekarang. 

Menurut penelitian, seseorang yang melewatkan sarapan memiliki peluang lebih tinggi untuk menambah berat badan.

Melewatkan sarapan memicu keinginan untuk makanan manis dan berlemak. 

Selain itu, karena rasa lapar Anda akan cukup kuat, akhirnya melahap makanan apa pun yang ditemui di siang hari. 

Semakin tinggi tingkat rasa lapar Anda, semakin banyak jumlah asupan makanan. Bahkan ini terkadang melebihi asupan kalori harian. 

4. Dampak negatif pada suasana hati dan tingkat energi

Menurut sebuah penelitian yang muncul dalam jurnal berjudul Physiological Behavior pada tahun 1999, menghindari sarapan dapat berdampak negatif pada energi dan suasana hati. 

Tim peneliti Inggris melakukan penelitian terhadap 144 orang sehat yang menjalani puasa semalaman. 

Penelitian itu terdapat 3 kelompok, yang pertama diberikan sarapan sehat, kedua hanya kopi, dan ketiga tidak diberikan sarapan. 

Menurut penelitian, kelompok yang tidak diberi sarapan menunjukkan kemampuan memori yang paling buruk dan tingkat kelelahan yang paling tinggi. 

5. Risiko kanker

Melewatkan sarapan bisa membuat Anda makan berlebihan di siang hari. Hal ini pada gilirannya membuka jalan bagi peningkatan prevalensi obesitas. 

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Cancer Research UK, ditemukan bahwa seseorang yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki peningkatan risiko terkena kanker.

6. Mempengaruhi fungsi kognitif

Memasukkan sarapan dalam diet harian Anda memberi fungsi kognitif yang lebih baik. 

Sebuah penelitian dilakukan pada sekelompok remaja antara usia 12 dan 15 dalam dua percobaan. 

Dalam percobaan, kelompok tersebut diperbolehkan untuk sarapan, dan pada percobaan kedua diminta untuk menahan diri dari makan pagi. 

Hasilnya menarik yakni ketika seseorang sarapan menunjukkan akurasi yang lebih baik dalam tes pencarian visual, sementara kurangnya makan pagi menghambat hasilnya.

7. Bisa menyebabkan migrain

Hipoglikemia adalah istilah medis yang digunakan untuk menunjukkan kadar gula darah yang rendah.

Melewatkan sarapan dapat menyebabkan penurunan kadar gula secara besar-besaran, yang selanjutnya memicu pelepasan hormon yang dapat mengimbangi kadar glukosa yang rendah. 

Selain itu tidak sarapan bisa meningkatkan tingkat tekanan darah, memicu migrain dan sakit kepala. 

Jadi, jika Anda ingin menghilangkan sakit kepala itu, pastikan untuk rutin sarapan.

8. Memicu rambut rontok

Satu di antara efek samping utama jika Anda melewatkan sarapan adalah rambut rontok . 

Makanan yang mengandung kadar protein yang sangat rendah dapat mempengaruhi keratin, mencegah pertumbuhan rambut, dan memicu kerontokan rambut. 

Sarapan adalah makanan klasik setiap hari dan memiliki peran utama dalam mendorong pertumbuhan folikel rambut. 

Jadi, jika Anda ingin memiliki rambut yang lebat dan kuat tanpa rontok, maka harus sarapan kaya protein setiap hari.

9. Dapat mempengaruhi metabolisme 

Sarapan sangat diperlukan untuk memulai metabolisme Anda. 

Dengan sarapan Anda memberi makan tubuh setelah istirahat selama sekitar 12 jam. 

Menurut berbagai penelitian yang dilakukan tentang pentingnya sarapan, orang yang mengonsumsi makanan di pagi hari memiliki tingkat metabolisme istirahat yang lebih tinggi.***

Editor: M Zam Zam

Sumber: Style Craze

Tags

Terkini

Terpopuler