POTENSI BISNIS - Kita tidak bisa mengendalikan beberapa faktor yang berkontribusi pada tinggi badan secara keseluruhan.
Diperkirakan bahwa faktor genetik menyumbang 60 hingga 80 persen dari tinggi akhir.
Faktor lingkungan tertentu, seperti nutrisi dan olahraga, biasanya merupakan persentase yang tersisa.
Baca Juga: Zodiak Minggu 16 Januari 2022: Virgo, Scorpio, Leo dan Libra Perlu menyusun Rencana Baru
Antara usia 1 dan puberitas, kebanyakan orang bertambah tinggi sekitar 2 inci setiap tahun.
Setelah pubertas, mungkin tumbuh dengan kecepatan 4 inci per tahun. Namun, setiap orang tumbuh dengan kecepatan yang berbeda.
Untuk anak perempuan, percepatan pertumbuhan ini biasanya dimulai pada awal masa remaja. Anak dan menambahkan tinggi badan kita.
Sedangkan anak laki-laki mungkin tidak mengalami peningkatan tinggi badan yang tiba-tiba ini sampai akhir masa remajanya.
Baca Juga: BRI Siapkan Stratergi Capai Target KUR 2022 Usai Dapat Alokasi Rp260 Triliun
Dilansir PotensiBisnis.com dari healthline.com, berikut beberapa cara untuk menyeimbangkan maupun menambah tinggi badan kita.
1. Makan makanan yang seimbang
Selama tahun-tahun pertumbuhan, sangat penting untuk mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Membatasi atau menghindari makanan yang mengandung: Gula, lemak trans, lemak jenuh
Makanan tersebut harus mencakup: buah segar, sayuran segar, biji-bijian utuh, Protein, dan produk susu.
Jika kondisi medis yang mendasarinya, atau usia yang lebih tua, menyebabkan tinggi badan Anda menurun dengan memengaruhi kepadatan tulang, tingkatkan asupan kalsium.
Sering direkomendasikan bahwa wanita di atas usia 50 dan pria di atas usia 70 harus mengkonsumsi 1.200 miligram (mg) kalsium per hari.
Vitamin D juga meningkatkan kesehatan tulang, Sumber umum vitamin D termasuk tuna, susu yang diperkaya, dan kuning telur.
Baca Juga: Biadab! Irvan Tega Lakukan Ini pada Mama Mayang karena Berani Kabur, Ikatan Cinta Malam Ini
2. Gunakan suplemen dengan hati-hati
Hanya ada beberapa kasus di mana suplemen mungkin tepat untuk menambah tinggi badan pada anak-anak dan memerangi penyusutan pada orang dewasa yang lebih tua.
Misalnya, jika kita memiliki kondisi yang memengaruhi produksi hormon pertumbuhan manusia (HGH), dokter kita mungkin merekomendasikan suplemen yang mengandung HGH sintetis.
Selain itu, orang dewasa yang lebih tua mungkin ingin mengonsumsi suplemen vitamin D atau kalsium untuk mengurangi risiko osteoporosis .
3. Latih postur yang baik
Postur tubuh yang buruk dapat terlihat lebih pendek dari yang sebenarnya. Dan seiring waktu, dapat merosot atau membungkuk juga dapat memengaruhi tinggi badan yang sebenarnya.
Berlatih lah latihan yang dirancang untuk memperbaiki postur tubuh dari waktu ke waktu. Jika tidak yakin harus mulai dari mana, bicarakan dengan dokter. Mereka dapat membantu mengembangkan rutinitas olahraga yang tepat.***