POTENSI BISNIS - Sakit kepala atau pusing bisa menyerang siapa saja secara tiba-tiba.
Penyebabnya bisa beragam, mulai dari dehidrasi, kurang tidur, stres, masalah tekanan darah, terlalu banyak menonton hingga kelelahan.
Sebagian kasus sakit kepala dapat diatasi hanya dengan minum air putih, beristirahat atau meminum obat pereda sakit.
Namun, beberapa kasus sakit kepala perlu penanganan yang lebih lanjut karena dapat membahayakan nyawa.
Sebelum Anda memutuskan untuk mengkonsumsi obat pada saat sakit kepala, alangkah baiknya Anda ketahui terlebih dahulu jenis sakit kepala yang diderita serta penyebabnya.
Bisa saja sakit kepala yang diderita disebabkan karena kelelahan atau terlalu banyak menonton sehingga Anda hanya perlu beristirahat sejenak.
Sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari laman The Minds Journal, berikut penjelasan mengenai jenis-jenis sakit kepala.
1. Sakit kepala tension
Sakit kepala tension adalah jenis sakit kepala yang paling umum, dan kebanyakan orang sering mengalaminya.
Sakit kepala ini biasanya menunjukkan rasa sakit yang tumpul tetapi terus-menerus terjadi di seluruh kepala, biasanya di bagian depan dan samping.
Baca Juga: Liga 1 2021: Tatap Seri Kedua, Persib Bandung Tak Pikirkan Lawan
Anda juga mungkin mengalami ketidaknyamanan atau rasa sakit di belakang mata.
Sakit kepala ini biasa terjadi dalam kurun waktu 30 menit hingga beberapa hari.
Penyebab yang sangat umum adalah karena stress atau kurang tidur.
2. Sakit kepala migrain
Migrain adalah jenis sakit kepala yang sangat umum tetapi jauh lebih serius dibanding sakit kepala tension.
Migrain biasanya sangat menyakitkan dan berpusat di satu sisi kepala, ada juga yang dibarengi dengan mual.
Beberapa orang yang migrain mengalami hilangnya sebagian penglihatan seperti melihat bintik-bintik, berkedip, atau garis bergerak.
Ada juga yang disertai mati rasa, serta kesulitan berbicara dalam kasus yang lebih ekstrim.
Sakit kepala ini dapat dipicu oleh stres, hormon, dan kesehatan yang buruk lainnya.
3. Sakit kepala cluster
Sakit kepala ini ditandai dengan sensasi terbakar atau menusuk yang menyakitkan di pinggir dan belakang mata. Bisa juga dibarengi dengan kelopak mata berair, bengkak serta hidung meler.
Sering terjadi dengan cepat dalam waktu singkat. Salah satu penyebabnya karena kelamaan menonton atau melihat gadget.
4. Sakit kepala cervigovenic
Sakit kepala ini disebabkan karena banyaknya aktivitas hingga merasa kelelahan atau disebabkan karena adanya ketegangan. Ditandai dengan dengan nyeri dibagian atas kepala sampai leher.
5. Sakit kepala sinus
Ketika Anda menderita pilek atau penyakit pernapasan lainnya, Anda mungkin mengalami pembengkakan pada sinus, yang dapat menyebabkan sakit kepala.
Meskipun sakit kepala ini biasanya hanya nyeri tumpul, dan Anda biasanya dapat merasakannya di pipi dan hidung serta kepala.***