Berikut 8 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari saat Menderita Radang Sendi

14 Mei 2021, 14:22 WIB
Ilustrasi sakit radang sendi. /Pexels/Karolina Grabowska

POTENSI BISNIS - Arthritis atau radang sendi adalah kondisi kesehatan yang melibatkan peradangan kronis pada persendian Anda.

Hal ini menyebabkan rasa sakit dan kerusakan pada persendian, tulang, dan bagian tubuh lainnya.

Sedangkan, rheumatoid arthritis (RA) dan psoriatic arthritis adalah kondisi peradangan yang dianggap penyakit autoimun. Asam urat adalah jenis radang sendi umum lainnya.

Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Setelah Hari Lebaran, Satu di Antaranya Pola Makan Normal

Penelitian menunjukkan jika intervensi diet, seperti menghilangkan makanan dan minuman tertentu, dapat mengurangi keparahan gejala pada orang dengan radang sendi.

Dikutip dari Healthline, ada beberapa makanan dan minuman yang harus dihindari saat Anda menderita radang sendi.

Berikut 8 makanan dan minuman yang harus dihindari saat menderita radang sendi, di antaranya:

1. Menambahkan gula
Anda harus membatasi asupan gula apa pun yang terjadi,  terutama jika Anda menderita radang sendi. Gula tambahan ditemukan dalam permen, soda, es krim, dan banyak makanan lain.

Sebuah studi pada 217 orang dengan rheumatoid arthritis mencatat jika di antara 20 makanan, soda yang dimaniskan dengan gula dan makanan penutup adalah yang paling sering memperburuk gejala RA.

Terlebih lagi, minuman manis seperti soda dapat meningkatkan risiko radang sendi secara signifikan.

2. Daging Olahan dan Merah
Beberapa penelitian mengaitkan daging merah dan daging olahan dengan peradangan, dapat meningkatkan gejala radang sendi.

Misalnya, makanan yang banyak mengandung daging olahan dan daging merah menunjukkan penanda inflamasi tingkat tinggi seperti interleukin-6 (IL-6), C-reactive protein (CRP), dan hohomocysteine.

Debuah penelitian pada 25.630 orang menentukan jika asupan daging merah yang tinggi dapat menjadi faktor risiko radang sendi.

Baca Juga: Wah Sederet Selebritis Hollywood Rayakan Idul Fitri 2021, Siapa Saja?

3. Makanan yang Mengandung Gluten
Gluten adalah sekelompok protein dalam gandum, barley, rye, dan triticale (persilangan antara gandum dan gandum hitam).

Beberapa penelitian mengaitkannya dengan peningkatan peradangan dan menunjukkan jika bebas gluten dapat meredakan gejala radang sendi.

Terlebih lagi, orang dengan penyakit celiac berisiko lebih besar terkena RA. Demikian pula, mereka yang memiliki penyakit autoimun seperti RA memiliki prevalensi penyakit celiac yang jauh lebih tinggi daripada populasi umum.

4. Makanan Olahan Tinggi
Item yang diproses secara ultra seperti makanan cepat saji, sereal sarapan, dan makanan yang dipanggang biasanya kaya akan biji-bijian olahan, tambahan gula, pengawet, dan bahan yang berpotensi menyebabkan peradangan, yang semuanya dapat memperburuk gejala radang sendi.

Karena itu, makanan olahan dapat memperburuk kesehatan Anda secara keseluruhan dan meningkatkan risiko penyakit lain.

5. Alkohol
Alkohol dapat memperburuk gejala radang sendi, siapa pun dengan radang sendi harus membatasi atau menghindarinya.

Penelitian menunjukkan jika asupan alkohol dapat meningkatkan frekuensi dan tingkat keparahan serangan asam urat..

Selain itu, konsumsi alkohol kronis dikaitkan dengan peningkatan risiko osteoartritis, meskipun tidak semua penelitian menemukan hubungan yang signifikan.

6. Minyak Nabati Tertentu
Diet tinggi lemak omega-6 dan rendah lemak omega-3 dapat memperburuk gejala osteoartritis dan rheumatoid arthritis.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Di India Mencapai 24 Juta saat Varian Baru Virus Corona Menyebar

Lemak ini penting untuk kesehatan. Namun, rasio omega-6 dan omega-3 yang tidak seimbang di sebagian besar makanan dapat meningkatkan peradangan.

Mengurangi asupan makanan tinggi lemak omega-6, seperti minyak nabati, sementara meningkatkan asupan makanan kaya omega-3 seperti ikan berlemak dapat memperbaiki gejala radang sendi.

7. Makanan Tinggi Garam
Mengurangi garam mungkin merupakan pilihan yang baik bagi penderita radang sendi. Makanan tinggi garam termasuk udang, sup kalengan, pizza, keju tertentu, daging olahan, dan banyak item olahan lainnya.

Para peneliti telah menyarankan jika asupan natrium yang tinggi dapat menjadi faktor risiko penyakit autoimun seperti radang sendi.

Sebuah studi pada 18.555 orang mengaitkan asupan natrium yang tinggi dengan peningkatan risiko RA.

8. Makanan tinggi AGEs
Produk akhir glikasi lanjutan (AGEs) adalah molekul yang dibuat melalui reaksi antara gula dan protein atau lemak. Secara alami ada dalam makanan hewani mentah dan dibentuk melalui metode makanan cepat saji.

Makanan hewani berprotein tinggi dan berlemak tinggi yang digoreng, dipanggang, dibakar, atau dipanggang adalah beberapa sumber makanan terkaya untuk AGEs.

Kentang goreng, keju Amerika, margarin, dan mayones juga kaya akan AGEs.

Faktanya, orang yang menderita radang sendi telah terbukti memiliki tingkat AGEs yang lebih tinggi dalam tubuh mereka daripada orang tanpa radang sendi.

Mengganti makanan AGEs tinggi dengan makanan bergizi dan utuh seperti sayuran, buah-buahan, polong-polongan, dan ikan dapat mengurangi beban AGEs total dalam tubuh.

Jika Anda menderita radang sendi, pola makan dan gaya hidup yang sehat dapat membantu meringankan gejala Anda.

Penelitian menunjukkan jika Anda harus menghindari makanan dan minuman tertentu, termasuk makanan yang diproses, daging merah, gorengan, dan makanan yang kaya gula tambahan.***

Editor: Babah Pram

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler