POTENSI BISNIS - Film "Air Mata di Ujung Sajadah" menceritakan kisah pilu Aqilla (Titi Kamal), seorang ibu yang terpisah dari anaknya, Baskara, selama 7 tahun. Kehidupan Aqilla diwarnai kesepian dan penyesalan atas masa lalunya.
Ia dibohongi oleh sang ibu, Halimah (Tutie Kirana), bahwa Baskara meninggal dunia saat dilahirkan. Kenyataannya, Halimah menyerahkan Baskara untuk diasuh oleh Arif (Fedi Nuril) dan Yumna (Citra Kirana), pasangan suami istri yang mendambakan seorang anak.
Tujuh tahun kemudian, Halimah jatuh sakit dan akhirnya mengungkapkan rahasia tentang Baskara kepada Aqilla. Keinginan Aqilla untuk bertemu kembali dengan anaknya membawanya kembali ke Indonesia, meninggalkan kehidupan di Eropa.
Ketika bertemu Baskara, Aqilla dihadapkan pada dilema. Di satu sisi, ia ingin merebut kembali darah dagingnya. Di sisi lain, ia melihat kasih sayang yang tulus dari Arif dan Yumna yang telah membesarkan Baskara dengan penuh cinta.
Perjuangan Aqilla untuk mendapatkan kembali Baskara tidak mudah. Ia harus menghadapi rasa cinta dan kasih sayang dari Arif dan Yumna yang tak ingin kehilangan Baskara. Dilema antara ikatan darah dan kasih sayang yang telah terjalin menjadi fokus utama film ini.
"Air Mata di Ujung Sajadah" bukan hanya menyajikan drama keluarga yang menyentuh hati, tetapi juga mengangkat tema tentang kasih sayang, pengorbanan, dan kekuatan doa. Film ini mengajak penonton untuk merenungkan makna cinta dan keikhlasan dalam hubungan antar manusia.
Berikut beberapa poin penting dari sinopsis film "Air Mata di Ujung Sajadah":