Network
Baskara mencium tangan Pak Wibowo. Ayah Dipta bercucuran air mata jika Dipta ternyata masih hidup dan kini ada di hadapannya.
Pak Wibowo langsung memeluk Baskara. Ia benar-benar tak menyangka dengan semua ini. Pak Wibowo bersyukur jika Dipta selama ini ada di dekatnya.
Baskara minta maaf pada Pak Wibowo selama ini menutupinya. Tentu ada alasan tertentu untuk melindungi Nuna dan Sava dari bahaya, begitu juga Pak Wibowo.
Tak berselang lama, Martin datang dan menembak Pak Wibowo hingga nyawanya tidak tertolong. Baskara histeris karena kehilangan papanya.
Namun, pengakuan Baskara itu hanya khayalan. Baskara tak akan jujur dulu karena khawatir Pak Wibowo menjadi korbannya.
Baskara berusaha meyakinkan Pak Wibowo jika setahu dirinya Dipta sudah gugur. Namun, Pak Wibowo lihat sendiri jika makam Dipta kosong.
Baca Juga: Panduan Lengkap: Rekomendasi Bisnis Online untuk Ibu Rumah Tangga
Di sisi lain, komandan Mahendra datang dan ia terkejut sebenarnya siapa yang sudah mengirimkan paket rekonstruksi wajah Dipta.
Komandan terus mencari alasan meyakinkan jika semua ini mungkin ulah musuh Dipta yang ingin berniat jahat pada Pak Wibowo.
