Arumi mengirimkan sebuah bingkisan ke kantor Maha Ratu yang ditujukan ke Elsa. Ternyata bingkisan tersebut berisi sebuah boneka yang bisa mengeluarkan suara tentang siapa anak yang tengah dikandung oleh Elsa.
Elsa pun menjadi kaget dan sangat ketakutan dengan kiriman boneka tersebut. Elsa takut kabar soal dirinya yang tidur satu kamar dengan Nino akan sampai ke telinga Devan.
Sementara itu, Prama masih terus saja mencurigai Elsa selingkuh dengan Nino. Prama bertanya ke Devan apakah ada perubahan sikap dari Elsa.
Devan pun menjawab bahwa hubungannya dengan Elsa baik-baik saja. Bahkan, Devan mengatakan bahwa Elsa semakin romantis terhadap dirinya.
Mendengar hal itu, Prama mulai menghasut Devan dengan mengatakan bahwa putra angkatnya itu harus berhati-hati dengan perubahan sikap Elsa.
Prama menduga perubahan sikap Elsa yang makin romantis kepada Devan karena menyimpan sebuah rahasia yang tak diketahui Tegar.
Sontak Devan menjadi terpaku dan sedikit mulai terpengaruh dengan perkataan Prama.
Kemungkinan, Prama diam-diam kerjasama dengan Arumi untuk menghancurkan hidup Elsa. Bisa jadi Arumi sudah menghasut Prama untuk membenci menantunya itu dan mereka bersekongkol untuk membuat hidup Elsa menderita.
Prama sengaja diam dan pura-pura tak tahu soal fitnah Arumi agar dirinya tak dicurigai oleh Devan. Bahkan, Prama sengaja meminta Kirana tinggal di rumah Devan demi memata-matai Elsa lewat Ibunda Zidan.