Ternyata Askara membuang paspor dan buku tabungan Arumi ke dalam tong sampah yang ada di dalam rumah.
Setelah itu, Mama Rosa pun pulang dan melihat Reyna sedang memegang paspor dan buku tabungan. Mama Rosa auto curiga kalau dokumen yang dipegang Reyna adalah milik Arumi.
Mama Rosa langsung bergegas memeriksa lacinya, dan benar saja dokumen Arumi sudah tidak ada. Ibunda Aldebaran jadi menyangka kalau selama ini Arumi masih menekan Reyna.
Mama Rosa yakin Arumi diam-diam menemui Reyna dan meminta cucunya itu mengambil paspor berserta buku tabungan.
Sementara itu, Acha tiba-tiba sedih memikirkan dimana keberadaan Reyna, ia bertanya-tanya apakah si Gemoy kini hidup di jalanan atau berada bersama orang jahat.
Lantas Acha pun sholat lalu mendoakan Reyna, ia berharap agar si Gemoy selalu dilindungi dan dalam keadaan baik-baik saja. Acha pun menangis karena merasa bersalah sudah mengambil apa yang menjadi milik Reyna.
Meski demikian, Acha berjanji ketika Reyna nantinya pulang maka ia akan kembalikan semuanya pada si Gemoy.
Di sisi lain, Reyna masih terbaring koma di rumah sakit, dan suster yang menjaga si Gemoy hanya bisa berharap adanya keajaiban.
Lalu tak disangka tiba-tiba jari tangan Reyna bergerak. Sebelumnya Reyna sempat bermimpi hendak ikut pergi bersama mendiang Andin.