Network
Sekar merasa bangga karena Marsha sukses menghabisi nyawa Namira. Akan tetapi Marsha malah terus kepikiran nasib Namira.
Keesokan harinya, Masha pergi ke kantor. Semua orang menanyakan keberadaan Namira yang tidak datang ke kantor.
Akibat masih memikirkan Namira, Marsha pun masuk ke ruangan sekretaris pribadi Aldebaran itu.
Alangkah kagetnya Marsha setelah menemukan kalung yang ada di dalam laci meja Namira. Pasalnya, kalung tersebut mirip dengan yang dimiliki dirinya.
Kemudian Marhsa mengingat kembali momen masa lalunya bersama adiknya yang terpisahkan di panti asuhan.
Adiknya Marsha ini bernama Tiara dan memiliki kalung yang sama dengannya. Kalung tersebut peninggalan almarhum ibunda keduanya.
Marsha semakin penasaran dengan identitas Namira sebenarnya. Ia lantas pergi ke rumah Namira untuk mencari informasi tersebut secara langsung.
Tiba di rumah sekretarisnya Aldebaran itu, Marsha lantas bertemu dengan ayahnya Namira yang tampak mencemaskan putrinya.
Singkat cerita, ayah Namira menceritakan jika dirinya mengadopsi putrinya sejak umur 5 tahun dari panti asuhan.
Marsha kemudian menanyakan nama asli Namira saat di panti. Ayahnya Namira mengungkapkan jika dulu nama putri angkatnya itu ialah Tiara.
