Namun, beda halnya dengan Marsha, ia sangat merasa bersalah lantaran tega membunuh seseorang.
Rasa bersalah pun terus menghantui pikiran Marsha, ia tak ingin dicap sebagai pembunuh.
Namun, di sisi lain, ia tak punya pilihan. Sebab, hal tersebut ia lakukan karena tidak ingin mengecewakan ibu angkatnya, Sekar.
Keesokan harinya, Marsha dikejutkan dengan kalung yang ada di meja kerjanya Namira.
Marsha kaget karena Namira mempunyai kalung sama persis seperti yang ia punya.
Sebagaimana diketahui, kalung tersebut merupakan identitas kakak adik antara Mutia dan Tiara.
Marsha penasaran apakah Namira merupakan Tiara adiknya attau bukan. Lantas, Marsha pun pergi ke rumah ayah angkat Namira, yaitu Pak Adnan untuk mengorek identitas Namira.
Singkat cerita, Marsha tiba di rumah Pak Adnan. Pertama, Marsha berdalih menanyakan soal Namira yang tidak masuk kantor.