Tiba-tiba dokter datang untuk memeriksa Andin hingga membuat Aldebaran terkejut dan merasa malu.
Setelah dokter selesai memeriksa Andin, Aldebaran kembali menanyakan tentang kemauan istrinya untuk pulang.
Dokter begitu kagum kepada Aldebaran dan menganggap Andin sangat beruntung karena memiliki suami sebaik itu.
Meskipun tidak berkata manja, Aldebaran berusaha memberikan perhatian kepada Andin agar istrinya tidak bersedih.
Baca Juga: Tes Psikologi: Mana Cupcake Pilihan Anda? Bisa Ungkap Apakah Seorang dengan Sikap Lembut atau Tidak
Bahkan meskipun sudah kesemutan, Aldebaran kembali memegang tangan Andin yang ingin terus saling menggenggam.
Aldebaran terus mendoakan Andin bahkan di setiap selesai salat, dirinya juga memberitahu tentang acara di sekolah Reyna.
Selang beberapa waktu, Aldebaran pamit untuk pergi ke kantin dengan Alasan jika dirinya sudah lapar.
Namun, sebenarnya Aldebaran harus melakukan persiapan untuk acara perayaan ulang tahun Andin.