Setelah kembali ke rumah, Aldebaran lantas menanyakan hal tersebut pada Andin dan Mama Rosa.
Alih-alih mendapat jawaban, Aldebaran justru membentak Andin hingga membuatnya menangis dan berlari ke kamar.
Mama Rosa lantas menasihati putra sulungnya bahwa semua ini harus dihadapi dengan sikap tenang dan kesabaran.
Namun yang pasti, Mama Rosa mengingatkan bahwa Andin dan Aldebaran memiliki ikatan cinta yang sangat kuat dan tak akan lekang oleh waktu.
Mama Rosa pergi menemui Andin. Ia ingin menenangkan menantunya itu setelah menerima perlakuan tak baik dari Aldebaran.
Andin cukup paham dengan keadaan semua ini. Ia pun tak bisa menyalahkan sikap Mas Al yang berubah drastis lantaran mengindap amnesia.
Hingga pada akhirnya, Andin teringat dengan surat wasiat yang telah ia buat bersama sang suami.
Dalam surat itu berisi, jika Andin tak berhasil membuat Aldebaran jatuh cinta dalam waktu yang sudah ditentukan maka ia akan mudur.
Sontak hal tersebut membuat Andin senang. Pada ibu mertuanya, Andin untuk melakukan hal yang sama untuk membuat Aldebaran jatuh cinta meski dalam keadaan amnesia.