Siena sendiri merasa senang atas undangan Sal, ia merasa percaya diri kalau kekasihnya hendak meminta maaf atas pertengkaran mereka sebelumnya.
Kemungkinan, Siena begitu syok ketika datang ke apartemen Sal dan ternyata di sana ada Mama Rosa.
Siena ketakutan jika Mama Rosa sudah memberitahu kekasihnya soal rekaman telepon itu.
Sal sendiri sengaja menahan diri untuk tidak marah meski sudah tahu kebusukan kekasihnya.
Tanpa panjang lebar, Sal mempertanyakan alasan sikap Siena yang berani mengancam Mama Rosa dengan senjata masa lalu ibunya.
Siena sontak dibuat mati kutu apalagi saat Sal bilang sudah mendengar rekaman itu.
Siena pun bilang kalau ia hanya ingin menjadi BA di Maharatu karena terhimpit harus membayar utang denda putus kontrak kerja.
Sal makin marah karena Siena memanfaatkan masa lalu Mama Rosa hanya demi kepentingan pribadi.
Alasan itu tak bisa diterima oleh Sal hingga akhirnya mantap putus dengan Siena.
Siena tentu tidak terima dan mengaku kalau ia sangat mencintai Sal hingga tak ingin putus.