Sontak Andin merasa sedih lantas pergi, Aldebaran sendiri jadi merasa bersalah karena tak bermaksud demikian.
Rupanya Andin hanya berpura-pura, ia berdiri di depan kamar Aldebaran sambil berharap suaminya akan datang atau memanggilnya masuk.
Aldebaran pun hendak keluar dari kamar tapi ternyata hanya ingin menutup pintu hingga Andin kesal.
Singkat cerita, Reyna meminta izin ke Andin apakah boleh Aldebaran mengantarnya ke sekolah.
Namun belum Andin menjawab, Reyna langsung masuk ke kamar papanya sambil meminta diantar ke sekolah.
Aldebaran dalam hatinya merasa Reyna mirip sekali dengan Andin yang suka memaksa.
Kendati demikian Aldebaran mengakui tidak keberatan dengan mereka yang suka memaksa, tapi sebaliknya ia senang.
Lantaran Aldebaran tak kunjung menjawab, Reyna malah keluar kamar lagi, ia mengira papanya ingin mendapat izin dulu dari Andin.
Kemungkinan Andin tidak mengizinkan Aldebaran untuk mengantar Reyna lantaran kondisi suaminya masih belum pulih.
Hal ini membuat Reyna begitu kecewa, tapi tiba-tiba Aldebaran muncul sambil bilang bahwa ia tak keberatan mengantar putrinya ke sekolah.