Oleh karana itu, tidak ada hal lain yang ada di benak Reyna selain merencanakan main bareng bersama Aldebaran.
Sesampainya di Pondok Pelita, Reyna baru tahu kalau papanya ternyata sudah tidak mengingat dirinya.
Reyna kecewa dan sakit hari karena ternyata papanya pulang dalam keadaan sakit.
Dalam kesedihannya itu, Reyna langsung memeluk Aldenaran dengan erat.
Rupanya, kesedihan Reyna itu terasa juga oleh Aldebaran hingga air mata Aldenaran pun airnya berderai.
Namun, karena hal itu, Aldebaran langsung mulai teringat dengan masa lalunnya.
Hal itu membuktikan kalau Aldebaran akan segera sembuh dari amnesianya.
Di sisi lain, kedekatan Andin dan Aldebaran semakin melengket. Andin juga semakin genit kepada Aldebaran.