Apalagi Amar Mahendra pun merasakan kerinduan yang dirasakan oleh ibunya yang sudah lama tak berjumpa.
Amar Mahendra pun mengirim pesan singkat pada Andin dan mengatakan tentang niatnya akan ke luar negeri, pengacara Nino juga menyampaikan jika dia ingin bertemu dulu sebelum dia pergi.
Saat ini dia merasakan ada perasaan yang mengganjal di hatinya yang harus diutarakan Amar sebelum pergi ke luar negeri.
Kemudian sampai menjelang pergi dan Amar sampai di bandara, Andin tak juga merespon pesan singkatnya itu.
Sehingga, sang pengacara itu memutuskan untuk menyimpan perasaannya dalam-dalam, cintanya yang bertepuk sebelah tangan.
Namun, betapa terkejutnya Amar ketika tiba-tiba dia mendengar suara Andin yang datang ke bandara bersama ibu mertuanya.
Amar seakan tak menyangka jika sebelum dirinya pergi, masih bisa melihat wajah Andin terlebih dahulu.
Selang beberapa lama, sebelum Amar melakukan penerbangan, dia pun berusaha mengungkapkan perasaannya.
Namun, sang pengacara itu merasa sangat sulit mengutarakan perasaannya, apalagi ketika Amar berdua bersama Andin tiba-tiba Nino datang bersama Mama Karina.