Network
Riza menyimpan kecurigaan terhadap Ricky sudah dari jauh-jauh hari. Gelagat Ricky selama ini sangat mencurigakan.
Namun Andin memang cerdas, alih-alih ia menjauhi Ricky, Andin justru malah mendekati Ricky dan membuat Ricky seolah percaya kalau Andin itu tak mencurigainya.
Riza pun lantas menghubungi Andin dan menyampaikan temuannya kepada bosnya itu. Riza bilang kalau Ricky tadi membuang pisau lipat di tong sampah.
Andin pun akhirnya semakin yakin kalau Ricky memang dalang di balik kecelakaan maut itu. Ricky yang menyabotase mobil Nino.
Namun, Andin tak mau gegabah dan sengaja membiarkan Ricky seolah membersihkan bukti kejahatannya. Padalah Andin selalu memungut bukti kejahatan yang coba dibuang Ricky.
Namun, ada lagi kemungkinan siapa yang memungut pisau lipat yang dibuang Ricky itu. Sosok itu tiada lain merupakan anak buah Ammar yang sengaja memata-matai Ricky.
Ammar lantas semakin yakin kalau Ricky merupakan dalang di balik sabotase mobil Nino. Ammar pun mulai menyusun laporan dan hendak memberikan hasil penyelidikannya itu kepada polisi.
Nasib Ricky kini diujung tanduk. Ia sudah tak bisa lagi mengelak. Ricky dibikin tak berdaya karena ia kini sedang diburu oleh pihak berwenang.
Di sisi lain, Andin pun berhasil membuktikan kalau surat DNA Keisya yang diberikan Ricky itu palsu. Andin menyuruh Riza untuk mengecek ke rumah sakit tempat Ricky melakukan tes DNA.
Hasilnya mencengangkan di mana berdasarkan hasil tes DNA yang dilakukan rumah sakit itu membuktikan kalau Keisya merupakan anak kandung Nino dan bukan Ricky.
