Ammar berhasil memenginterogasi seorang office boy yang bekerja di kantor Nino. Ia merupakan saksi yang merasa curiga karena pintu mobil bosnya itu terbuka di saat sebelum kejadian kecelakaan maut itu.
Ricky semakin tegang mendengar Ammar menemukan bukti berdasarkan keterangan pegawai Nino itu. Ammar pun lantas pamit untuk kembali ke kantornya.
Andin pun melakukan hal yang sama di mana ia melipir untuk pamit setelah sebelumnya sempat bersitegang dengan Nino terkait hak asuh Reyna.
Ricky pun akhirnya meninggalkan kantor Nino. Ia kemudian menghentikan mobilnya di pinggir jalan. Ricky keluar dan membuang sebilah pisau serbaguna ke dalam tong sampah di pinggir jalan.
Baca Juga: Tes Psikologi: Hanya Butuh 30 Detik untuk Temukan Gambar Gelas Mana yang Memiliki Lebih Banyak Air
Ricky menganggap kini dirinya sudah berhasil membuang alat bukti berupa pisau serbaguna yang ia gunakan untuk memotong selang rem mobil Nino.
Namun, tiba-tiba sosok lelaki datang dan memungut pisau yang dibuang Ricky. Lelaki itu tak diperlihatkan mukanya. Hanya tangannya saja.
Lantas siapa sebenarnya lelaki itu. Apakah mungkin lelaki itu merupakan orang suruhan Andin atau justru orang suruhan Ammar Mahendra.
Ada dua kemungkinan siapa sebenarnya sosok lelaki yang memungut pisau itu. Pertama, kemungkinan sosok itu merupakan RIza. Kemungkinan Riza memang sengaja memata-matai Ricky setelah disuruh Andin.