Mama Rosa pun mendukung Andin yang hendak datang ke lapas guna menyambut kebebasan Elsa.
Namun Mama Rosa tak bisa hadir ke sana karena ia masih belum bisa menerima dan memaafkan sepenuhnya tindakan yang dilakukan Elsa, yakni membunuh Roy, putra bungsu Mama Rosa.
Mama Rosa hanya menitipkan sepucuk surat kepada Andin yang dialamatkan untuk Elsa. Andin pun mengambil surat itu.
Di depan gerbang keluar Lapas Wijaya, Andin, Nino, Papa Surya, Mama Sarah dan Reyna menyambut kebebasan Elsa. Ammar Mahendra mendampingi istri Nino itu di dalam lapas.
Baca Juga: Tes Psikologi: Apakah Anda Teliti? Temukan Huruf B di Antara Angka 6 pada Gambar Berikut Ini
Elsa pun keluar dan tidak lagi menggunakan pakaian tahanan yang berkelir biru lusuh itu. Elsa menggunakan baju berwana putih yang menunjukkan kembali ke fitrah.
Elsa langsung memeluk Papa Surya. Mama Sarah terlihat bahagia sekaligus khawatir karena Mama Sarah tak menyetujui Andin dan Reyna datang ke sana.
Setelahnya, Elsa kembali memarahi Andin. Elsa bilang kenapa Andin tak bisa menjaga Keisya.
Andin pun menjawab kalau ia sudah berusaha menjaga Keisya, tapi takdir berkata lain dan nyawa Keisya malah melayang. Tak lupa Andin memberikan sepucuk surat dari Mama Rosa kepada Elsa.
Elsa terdiam. Tak lama kemudian, Elsa memutuskan untuk pergi ke makam Keisya bersama Nino.