Elsa masih dirundung kesedihan karena baru saja ditinggal pergi putri kesayangannya, Keisya.
Andin pun menuruti permintaan Papa Surya untuk tak datang menemui Elsa di Lapas Wijaya.
Dalam sebuah adegan di kamarnya, Andin tampak merenung. Ia pun teringat suaminya, yang kini entah di mana.
Andin mengaku kalau dirinya sangat kangen kepada Aldebaran. Kalau suaminya ada, maka ia tak akan membiarkan Andin bersedih.
Andin pun berinisiatif menulis sebuah surat elektronik alias e-mail kepada Aldebaran. Biasanya, kata dia, Aldebaran sering membuka e-mail. Andin berharap surelnya dibalas.
Andin pun menceritakan kesedihannya selama ini. Ia panjang lebar menulis apa yang sedang dirasakannya pasca mengalami insiden nahas.
Lantas apa yang akan terjadi kemudian. Apakah surel yang Andin kirim itu akan dibalas Aldebaran atau tak terbalaskan.
Kemungkinan Andin akan kaget karena surel yang dikirimnya ternyata dibalas oleh Aldebaran. Andin tak menyangka kalau suaminya akan segera membalas surel yang dikirimnya.
Aldebaran bilang kalau ia akan segera kembali dan tak akan membiarkan istrinya bersedih atas pengalaman pedih yang dialaminya.
Aldebaran mengabari Andin kalau dirinya baik-baik saja. Ia selamat dari insiden maut jatuhnya pesawat yang ditumpanginya.