Network
Seisi rumah di Pondok Pelita merasakan kesepian, Andin tak kunjung datang hingga hari telah larut malam.
Reyna telah mulai gelisah, begitu juga yang dirasakan oleh Mama Rosa. Namun, mertua Andin itu berusaha menyembunyikan kekhawatirannya.
Mama Rosa membujuk Reyna untuk dapat tidur dan tidak perlu menantikan Andin.
Namun, Reyna tak ingin tidur karena tetap akan menunggu mamanya. Gadis kecil itu takut jika keadaan Andin sama seperti papanya, Aldebaran.
Mama Rosa merasa sedih mendengar penuturan cucunya itu, dia pun menemani Reyna yang menunggu Andin di kamarnya.
Sampai akhirnya mereka pun terlelap, hingga dalam mimpi Reyna dia bertemu dengan Andin.
Pada mimpi Reyna, Andin datang menemui putrinya itu dan seolah-olah memberikan pesan terakhir.
Mimpi buruk itu membuat Reyna terbangun sembari menangis, Mama Rosa yang sontak sadar dari tidurnya pun berusaha menenangkan cucunya.
Mama Rosa seakan sadar jika kini Andin memang sedang tidak baik-baik saja, karena tak mungkin menantunya itu sampai tak memberi kabar jika tidak pulang ke rumah.
Apalagi, Reyna pun selalu memiliki kontak batin dengan ibunya sendiri. Maka kemungkinan, Mama Rosa akan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Andin.
