Melihat raut wajah Nino yang berubah, Papa Surya dan Mama Sarah paham betul apa yang menantunya itu pikirkan.
Sehingga, Papa Surya kembali mengatakan agar Nino lebih memperhatikan Keisya, karena saat ini putri sulung Elsa itu yang lebih membutuhkannya.
Sedangkan Reyna telah ada Andin yang bisa mengurus dan membesarkan gadis kecil itu.
Kemudian, Mama Sarah mengingatkan Nino untuk tidak membahas soal Reyna di depan Elsa.
Dia berpikir jika saat ini Elsa sedang stres dan banyak pikiran, terbukti dari stok ASI untuk Keisya yang berkurang.
Mendengar semua ucapan mertuanya, Nino hanya bisa terdiam karena menurut dia, tak perlu kembali berdebat dengan orangtua Elsa itu.
Akhirnya, Nino pun berpamitan pulang dan menitipkan Keisya di rumah Papa Surya dan Mama Sarah karena kedua orangtuanya sedang pergi ke luar kota.
Keesokan harinya, Nino dihubungi Papa Surya yang mengatakan agar menantunya tidak perlu menjemput Keisya.
Papa Surya saat ini sedang berada di rumah Andin bersama Keisya. Namun, bukan Nino namanya jika dia mengerti dan menuruti keinginan mertuanya itu.