Mama Rosa dan Andin datang ke sana. Mama Rosa marah dan bilang kalau Aldebaran tidaklah meninggal. Mama Rosa meyakini kalau putra sulungnya itu masih hidup.
Rupanya orang yang mengirim bunga itu tiada lain merupakan Ammar Mahendra, pengacara Nino.
Lantas bagaimana cerita selanjutnya. Mungkinkah Andin menemukan surat wasiat dari Aldebaran hingga membuatnya kuat menghadapi cobaan yang terus datang bertubi-tubi.
Kemungkinan hal itu akan ditayangkan kalau saja Aldebaran benar-benar diceritakan meninggal dunia.
Andin datang ke ruangan kerja Aldebaran di Pondok Pelita. Andin tak sengaja membuka laptop kerja Aldebaran.
Awalnya ia ingin melihat video blog yang sempat direkam suaminya itu sebelum pergi menuju Amerika.
Namun, Andin tak menyangka menemukan file yang berisi surat wasiat Aldebaran. Andin membaca dengan seksama apa yang dituliskan Aldebaran.
Andin tak kuasa menahan air matanya berlinang saat mengetahui apa yang diwariskan Aldebaran. Suaminya meminta Andin untuk tetap tegar saat suaminya itu tidak ada.
Aldebaran menitipkan Askara dan Reyna kepada Andin. Aldebaran ingin Andin menjaga dua buah hati mereka.
Selain itu, Aldebaran tidak melarang Andin menjalin ikatan cinta dengan lelaki lain.