Aldebaran bersujud seraya memanjatkan doa. Air matanya ikut membasahi sajadah demi mendoakan dan berharap mendapat yang terbaik untuk keluarganya.
Di dalam ruang rawat, Mama Rosa terus menguatkan menantunya, Andin.
Air mata Mama Rosa pun menetes, terkena punggung tangan Andin yang setengah sadar.
Mama Rosa menangis memandang Andin. Andai satu keputusan penting diambil Al berbeda dengan harapannya, Andin diminta untuk ikhlas.
Elsa mulai tak sadar
Nino sepertinya sudah mati rasa. Dia tak sedikitpun merasa jika Elsa benar-benar memerlukan perhatian.
Dengan wajah dingin, Nino bahkan memberikan Keisha pada Mama Sarah.
Dia beralasan ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan, dan harus segera diselesaikan.
Kepergian Nino ini menyisakan tanda tanya besar di kepala Papa Surya dan Mama Sarah.